FK – Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) merilis usulan 14 nama-nama Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) untuk Kabinet Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Diantara 14 nama-nama tersebut ada nama Syafrudin Budiman SIP yang diusulkan sebagai Wakil Menteri UKM dan Koperasi atau Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Jurnalis senior dan ahli media ini biasa dipanggil Gus Din dikenal sebagai tokoh relawan dan menjadi Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP-BP). Gus Din aktif sebagai relawan sejak 2017 – 2024 mendukung Presiden Jokowi Widodo (Jokowi).

Pada Pilpres 2024 dirinya aktif menjadi relawan Jokowi yang mendukung Prabowo – Gibran, tetap dengan bendera Relawan Barisan Pembaharuan 08. Dirinya juga aktif sebagai kader calon anggota legislatif PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta II (Jaksel, Jakpus dan Luar Negeri) No. 5 dari unsur tokoh masyarakat.

Syafrudin Budiman SIP yang diusulkan sebagai Wakil Menteri UKM dan Koperasi atau Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Aktivis dan intelektual muda ini memiliki segudang pengalaman dalam organisasi pemuda, mahasiswa, ormas dan partai politik. Banyak perkaderan ia lewatinya sampai tingkat Paripurna, terutama di Perkaderan Kepemudaan, Partai Politik dan Ormas Muhammadiyah.

Syafrudin Budiman adalah pendiri dan Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia yang bermetamorfosa menjadi Perhimpunan UKM Indonesia, sebagai bentuk dukungan kepada PAN. Gus Din bersama jajarannya pada 22 Juli 2022 menyatakan berfusi dan bergabung ke PAN yang dianggap bisa memperjuangkan kalangan UKM indonesia.

Cicit Pahlawan Nasional yang juga Ketua Umum PB Muhammadiyah KH. Mas Mansur dan Cicit Ketua PBNU Pertama KH Hasan Basri (Hasan Gipo) ini dikenal sebagai pengusaha dan konsultan media, UMKM, Koperasi dan Perdagangan. Selain masih menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi Barisan Pembaharuan (BP), Gus Din juga menjadi Ketua Dewan Pembina Relawan Erick Thohir (Relawan ETOR) dan Kordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG).

Pada saat Pilpres 2019, Gus Din pernah menjadi Koordinator Media Rumah Aspirasi Rakyat Jokowi-Amin 01 Jl Proklamasi 46 Menteng Jakarta Pusat

Syafrudin Budiman juga sebelumnya lahir sebagai Aktivis Mahasiswa 98 asal Surabaya.

Pada tanggal 1 Mei 2002 bertepatan pada Hari Buruh Internasional (May Day), ia ditangkap oleh polisi saat berdemonstrasi di Jl. Semarang Surabaya, bersama 6 rekan lainnya dan digiring ke Mapolres Surabaya Utara Jl. Bubutan, Surabaya.

Koran Jawa Pos dan berbagai media cetak dan elektronik menulis berita penangkapan aktivis sebagai headline, saat berdemonstrasi di hari buruh. Berkat negosiasi dengan polisi saat itu, tepat Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei, Syafrudin Budiman dan 6 rekannya dilepaskan. Tampak terlihat di foto-foto media dirinya dipukuli tongkat oleh polisi, sehingga menyebabkan tangan dan kepalanya memar.

Di intra kampus ia pernah menjadi Ketua I dan Bendahara Senat Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (SEMA-UWKS), Ketua Litbang BEM FISIP UWKS dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Prodi Ilmu Politik.

Dalam organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, ia pernah menjadi Ketua Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UWKS 2002-2003, Ketua Hikmah PC IMM Surabaya 2003-2004, Ketua Cartaker PC IMM Sumenep 2005-2006, Ketua Hikmah DPD IMM Jawa Timur 2004-2006 dan Ketua Bidang Sosek DPP IMM 2006-2008.

Untuk ormas Muhammadiyah ia pernah menjadi anggota Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah 2006-2008 (Ex-Officio) dan anggota Saudagar Muda Muhammadiyah Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah (2007). Dari sisi Perkaderan Syafrudin Budiman SIP kader utama di Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) UWKS Surabaya 2001, Darul Arqom Paripurna DPP IMM 2004, Darul Arqom Paripurna PW Muhammadiyah Jawa Timur 2004, Kader Paripurna Majelis MPK PP Muhammadiyah 2007, Kader Paripurna PP PMB 2008, LKAU PAN 2013, Nasional Leadership Traning Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2023.

“Saya lahir dan besar sebagai aktivis mahasiswa yang memiliki pekerjaan sebagai konsultan media, koperasi dan UMKM. Dunia saya selalu bergelut dengan masyarakat luar, baik kalangan atas sampai masyarakat paling bawah,” ujar Gus Din dalam sebuah wawancara media, Senin (3/5/2024) di Jakarta.

Dalam visi besar Gus Din mengusung isu kepedulian UMKM, Kesejahteraan dan Kepedulian Ketenagakerjaan. Sebagai sosok yang lahir dari kalangan pengusaha dan UMKM ini, dirinya akan hadir untuk memperjuangkan kalangan UMKM, Koperasi dan Pedagang secara politik dan ekonomi.

“Indonesia perlu Rancangan Undang-undang (RUU) Pemulihan Ekonomi Nasional paska pandemi Covid-19 dan restrukturisasi utang luar negeri. Selain itu perlu RUU Perlindungan UMKM, Koperasi dan Pedagang Kecil agar ada perlindungan dan kepedulian bagi pengusaha kecil dan menengah bisa berkembang maju,” ucap pria yang pernah menjadi bakal calon Walikota Surabaya 2020-2024 ini.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.