FKProyek Geotermal Mataloko di Kabupaten Ngada, NTT, yang dikelola oleh PT PLN, kembali menimbulkan masalah serius. Sejumlah lubang baru yang menyemburkan lumpur panas dan uap disertai suara gemuruh semakin bertambah di sekitar lokasi proyek, yang telah berlangsung lebih dari dua dekade. Fenomena ini membuat warga di Desa Wogo dan sekitarnya merasa semakin cemas.

Kemunculan lubang-lubang baru ini terekam dalam beberapa video yang viral di media sosial pada pertengahan Desember 2024. Warga mencatat bahwa lubang-lubang tersebut sering berpindah tempat, dan beberapa di antaranya mengalirkan lumpur panas di kebun warga yang sebelumnya ditanami jagung.

Firmin Pere, seorang warga yang mengunggah video tersebut, mengatakan bahwa meski ukuran lubang baru masih kecil, tetapi gemuruh dan bau yang menyertai semakin mengkhawatirkan. Banyak warga yang merasakan ketakutan karena hal ini mengingat sejarah buruk proyek geotermal di daerah tersebut, yang sejak awal pada 1998 selalu mengalami kegagalan, seperti ledakan yang terjadi pada 1998 dan kerusakan yang terus berulang pada sistem pembangkit listriknya.

Kepala Desa Wogo, Ida Longa, menyatakan bahwa lubang-lubang tersebut biasa muncul pada musim hujan dan sebagian besar berada di lahan yang sudah dibebaskan untuk proyek geotermal. Meski demikian, ia mengakui bahwa belum ada sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai dampak dan risiko yang ditimbulkan proyek tersebut. Sebagai langkah tindak lanjut, pihaknya berencana bertemu dengan PT PLN untuk meminta penjelasan lebih lanjut agar masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang keliru yang beredar di dunia maya.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.