FK – Dalam keterangannya kepada awak media sebelum keberangkatan, Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya kunjungan kenegaraan ini, mengingat kunjungan terakhir Presiden RI ke Mesir dilakukan 11 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2013 di Kairo.
Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi, di Istana Kepresidenan Al-Ittihadiah. Pertemuan ini menandai momen bersejarah sebagai kunjungan kenegaraan pertama Presiden Indonesia ke Mesir sejak lebih dari satu dekade terakhir. Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Mesir adalah sahabat dekat dan mitra strategis Indonesia serta negara penting di kawasan Timur Tengah.
Kunjungan bilateral ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai bidang yang selama ini telah terjalin erat. Selain agenda bilateral, Presiden Prabowo juga akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 yang diselenggarakan di Kairo. D-8 merupakan organisasi kerja sama ekonomi dan pembangunan yang beranggotakan delapan negara berkembang, yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki, yang didirikan pada tahun 1997.
Salah satu agenda penting dalam KTT D-8 ini adalah serah terima jabatan Ketua D-8 dari Mesir kepada Indonesia. Dengan demikian, Indonesia akan memegang kepemimpinan organisasi tersebut untuk periode 2026-2028. Kepemimpinan ini diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia dalam mendorong kerja sama ekonomi antarnegara berkembang.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.