Krisis di Bantaran Kali Waikomo: Banjir dan Penambangan Liar Hancurkan Lingkungan dan Kehidupan Warga

FK – Kecamatan Nubatukan Kelurahan Lewoleba Barat Kabupaten Lembata sawah lahan pertanian Waikomo.

Kado Bencana Lembata awal tahun 2025 Waikomo, 1 Januari 2025 – Hujan deras yang mengguyur kawasan Waikomo telah menyebabkan banjir besar dan kerusakan infrastruktur di bantaran Kali Mati Waikomo. Salah satu dampak paling parah adalah runtuhnya sawah warga akibat luapan air dan tanah longsor. Warga sekitar mengeluhkan kerusakan yang terus bertambah setiap tahun, diperparah oleh aktivitas penambangan liar yang tidak terkendali.

Seorang warga, Kevin, menyatakan bahwa mereka yang tinggal di bantaran kali sudah lama menghadapi dampak buruk dari penambangan liar.

“Kami sudah bertahun-tahun merasakan dampak ini. Tanah longsor, erosi, dan kerusakan sawah serta rumah-rumah semakin parah karena tidak ada tindakan tegas dari pemerintah,” katanya.

Menurut Kevin, aktivitas pengambilan pasir, batu, dan material lainnya dari kali telah memperparah kondisi aliran air, menyebabkan pendangkalan dan pelebaran kali yang tidak terkendali.

“Lebih dari 20 rumah di kawasan ini terancam runtuh. Kami sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah untuk menghentikan aktivitas tambang liar ini,” tambahnya.