PTK = Fransiska Maria Gelole.S.Ag
Guru Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI SMAN Nubatukan Kab.Kembata 21/2/2025
FK – ABSTRAK = Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi Aku Pribadi yang Unik pada mata pelajaran Pendidikan di kelas X SMAN 2 Nubatukan, Lembata. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep keunikan diri, yang berdampak pada kurangnya rasa percaya diri dan partisipasi aktif dalam pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan dalam dua siklus menggunakan model pembelajaran berbasis diskusi, refleksi diri, dan teknik presentasi interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran yang lebih interaktif meningkatkan pemahaman konsep siswa, meningkatkan keaktifan kelas, dan membangun kesadaran siswa akan keunikan pribadi mereka. Pada siklus pertama, hasil belajar siswa meningkat sebesar 20% dibandingkan sebelum penelitian, sedangkan pada siklus kedua, peningkatan mencapai 35%. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa secara signifikan.
Dengan demikian, penelitian ini merekomendasikan penggunaan metode pembelajaran berbasis diskusi dan refleksi sebagai strategi efektif dalam mengajarkan materi Aku Pribadi yang Unik. Guru disarankan untuk terus mengembangkan metode yang relevan guna meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Kata Kunci: Pembelajaran Interaktif, Pendidikan, Aku Pribadi yang Unik, PTK, SMAN 2 Nubatukan
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian siswa. Salah satu materi penting dalam pembelajaran adalah Aku Pribadi yang Unik, yang bertujuan untuk membantu siswa mengenali potensi, karakter, dan keunikan diri mereka masing-masing. Namun, dalam praktiknya, banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep ini. Mereka cenderung kurang percaya diri, sulit mengekspresikan keunikan diri, dan kurang aktif dalam pembelajaran.
Di SMAN 2 Nubatukan, Lembata, hasil observasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X masih mengalami kesulitan dalam memahami dan menginternalisasi konsep keunikan diri. Hal ini terlihat dari kurangnya partisipasi dalam diskusi kelas, rendahnya skor ujian formatif, serta minimnya refleksi diri yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi pembelajaran yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok, refleksi diri, dan teknik presentasi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi ini.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk menerapkan strategi pembelajaran berbasis diskusi dan refleksi guna meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Aku Pribadi yang Unik di kelas X SMAN 2 Nubatukan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
- Bagaimana penerapan metode pembelajaran berbasis diskusi dan refleksi dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Aku Pribadi yang Unik?
- Sejauh mana metode pembelajaran yang diterapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa?
- Apa saja kendala yang dihadapi dalam penerapan metode ini, dan bagaimana solusinya?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
- Mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran berbasis diskusi dan refleksi dalam materi Aku Pribadi yang Unik.
- Mengukur peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan metode tersebut.
- Mengidentifikasi kendala dalam penerapan metode dan memberikan solusi untuk mengatasinya.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a) Manfaat Teoritis
- Menambah wawasan dalam bidang pendidikan mengenai efektivitas metode pembelajaran interaktif dalam meningkatkan pemahaman siswa.
- Memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi pembelajaran berbasis refleksi dan diskusi dalam pendidikan karakter.
b) Manfaat Praktis
- Bagi Siswa: Membantu mereka mengenali keunikan dan potensi diri, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan hasil belajar.
- Bagi Guru: Memberikan alternatif strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajar materi serupa.
- Bagi Sekolah: Menjadi model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran karakter dan pendidikan moral.
BAB II: KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk kepribadian siswa agar memiliki nilai, moral, dan etika yang baik. Menurut Lickona (1991), pendidikan karakter adalah upaya sadar untuk membantu individu memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan karakter di sekolah mencakup berbagai aspek, seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, serta kesadaran akan keunikan dan potensi diri. Materi Aku Pribadi yang Unik bertujuan untuk membantu siswa mengenali dan menghargai keunikan mereka masing-masing sebagai bagian dari pengembangan karakter yang lebih luas.
2.2 Konsep Aku Pribadi yang Unik
Materi Aku Pribadi yang Unik menekankan bahwa setiap individu memiliki kepribadian, minat, dan bakat yang berbeda. Menurut Carl Rogers (1959), keunikan seseorang ditentukan oleh pengalaman, lingkungan, dan nilai-nilai yang dianutnya. Keunikan ini berpengaruh pada cara seseorang berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan orang lain.
Beberapa aspek utama dalam konsep keunikan diri adalah:
- Identitas Pribadi: Kesadaran akan siapa diri sendiri dan bagaimana seseorang ingin dikenal oleh orang lain.
- Potensi Diri: Kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh individu yang dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan hidupnya.
- Kepercayaan Diri: Keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan.
Dalam pembelajaran, memahami keunikan diri membantu siswa untuk lebih percaya diri dan lebih aktif dalam proses belajar.
2.3 Metode Pembelajaran Interaktif
Metode pembelajaran interaktif menekankan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar mengajar. Menurut Joyce & Weil (2016), pembelajaran interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan cara melibatkan mereka dalam diskusi, refleksi, dan aktivitas berbasis pengalaman.
Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
- Diskusi Kelompok: Siswa berbagi pandangan mengenai keunikan diri mereka, mendengarkan pendapat teman, serta memberikan tanggapan.
- Refleksi Diri: Siswa menuliskan pengalaman pribadi dan mengevaluasi potensi serta kelebihan mereka masing-masing.
- Teknik Presentasi: Siswa mempresentasikan hasil refleksi mereka di depan kelas untuk meningkatkan rasa percaya diri.
2.4 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis diskusi dan refleksi efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Misalnya, penelitian oleh Santrock (2018) menemukan bahwa refleksi diri dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap potensi diri mereka. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2020) di sekolah menengah menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis diskusi meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, penerapan metode pembelajaran interaktif diperkirakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Aku Pribadi yang Unik.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.