FK – Sebanyak 12 unit hunian sementara (huntara) dari total 425 unit yang direncanakan untuk 2.100 kepala keluarga (KK) penyintas erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dibangun. Huntara ini didirikan di atas lahan milik warga seluas 11 hektare yang berlokasi di Desa Konga, Kecamatan Titehena.
Pembangunan huntara dilakukan dalam beberapa tahap. Hingga saat ini, tahap pertama berupa pelaburan dan pengecoran telah menyelesaikan 5 unit. Tahap kedua, yakni perakitan panel, juga mencakup 5 unit, sedangkan tahap ketiga melibatkan perakitan dinding dan pemasangan atap galvanis pada 2 unit. Selain itu, sedang dipasang satu unit kamar mandi untuk melengkapi fasilitas huntara ini.
Letnan Dua Czi Muhamad Daffa Al Ridho, Perwira Staf Administrasi dan Logistik (Pasminlog), mengungkapkan bahwa setiap unit huntara memiliki lima petak (kamar), sehingga dapat menampung lebih banyak keluarga secara efisien. “Unit sedang dikerjakan total 12 unit. Untuk setiap unit ada 5 petak (kamar),” katanya.
Pantauan di lapangan menunjukkan aktivitas aparat TNI yang sedang bekerja keras menyelesaikan pembangunan huntara. Bahan-bahan bangunan terus berdatangan dan diangkut ke lokasi oleh personel TNI.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengunjungi lokasi pada Minggu (24/11/2024). Dalam kunjungannya, Menko PMK memastikan bahwa hunian sementara ini akan siap ditempati oleh para penyintas pada awal tahun baru 2025. Langkah ini diharapkan memberikan kenyamanan sementara bagi masyarakat yang terdampak erupsi, sembari menunggu penyelesaian hunian permanen di masa mendatang.Hunian sementara Gunung Lewotobi, Korban erupsi Flores Timur, Pembangunan huntara NTT, Bantuan TNI pembangunan huntara, Desa Konga Kecamatan Titehena, Erupsi Gunung Lewotobi 2024, Hunian sementara korban bencana, Progres huntara Flores Timur, Tahun baru 2025 hunian sementara, Menko PMK kunjungan Flores Timur. Mari kita saling mendukung dan doakanlah Semoga Bencana cepat berlalu dan Masyakarakat di bawah Zona Lereng Gunung Api Lewotobi tetap hidup tenang dan Gembiraria. Salam ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.