Kami Sudah Hidup dalam Kaldera Bencana: Tolak Panas Bumi di Atadei, Demi Masa Depan yang Aman dan Beradab

3. Revitalisasi Infrastruktur Listrik yang Sudah Ada

Pemerintah seharusnya fokus membenahi infrastruktur listrik yang sudah ada. Banyak daerah di Lembata yang listriknya sering padam bukan karena kekurangan energi, tetapi karena jaringan tua, tidak stabil, atau tidak terawat.

✅ Solusi murah dan cepat
✅ Tidak menambah beban lingkungan
✅ Meningkatkan kualitas layanan PLN

4. Berikan Otonomi Energi pada Desa

Daripada menjadikan masyarakat sebagai korban pembangunan, berikan mereka kesempatan menjadi pengelola energi sendiri. Dorong program energi mandiri desa dengan dukungan teknologi kecil menengah.

✅ Masyarakat dilibatkan langsung
✅ Keuntungan ekonomi kembali ke rakyat
✅ Memperkuat kedaulatan energi lokal

5. Tetapkan Watuwawer sebagai Kawasan Warisan Budaya Nasional

Watuwawer dan tradisi Ploe Kwar harus dilindungi secara hukum sebagai warisan budaya nasional, sehingga tidak bisa disentuh oleh proyek industri besar.

✅ Melindungi tradisi
✅ Menjadi daya tarik wisata berkelanjutan
✅ Mendatangkan ekonomi dari pariwisata budaya, bukan dari eksploitasi

6. Edukasi dan Dialog Terbuka, Bukan Pemaksaan

Pemerintah dan investor harus berdialog terbuka dengan masyarakat, bukan memaksakan proyek lewat pendekatan kekuasaan. Libatkan tokoh adat, pemuda, ibu-ibu, dan semua elemen masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

✅ Menumbuhkan kepercayaan
✅ Menghindari konflik sosial
✅ Menghasilkan solusi bersama

Akhir Kata: Bangunlah Tanpa Menghancurkan

Kami, masyarakat Atadei dan sekitarnya, ingin membangun bersama bangsa ini. Tapi kami ingin pembangunan yang menghargai kami sebagai manusia. Kami ingin masa depan yang cerah tanpa harus menggali kubur kami sendiri.

Kalau memang proyek ini untuk rakyat, dengarkanlah suara rakyat!
Kalau ini untuk masa depan, hormatilah masa lalu kami!
Kalau ini untuk kemajuan, jangan sisakan kehancuran!

Kami bukan penghalang pembangunan.
Kami adalah penjaga tanah warisan,
penjaga hormat leluhur,
penjaga hidup anak cucu kami.

Kami berdiri dan menolak geothermal di Atadei. Kami memilih hidup. Kami memilih damai. Kami memilih solusi yang adil. Salam (Roning Lusilame)