FK – Pasar Mirek, yang terletak di Desa Oringbele, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, bukan sekadar tempat bertransaksi kebutuhan sehari-hari. Pasar ini menjadi simbol kekuatan budaya lokal dengan mempertahankan tradisi barter di tengah arus modernisasi. Berlokasi di lapangan sepak bola, pasar ini menjadi pusat interaksi sosial dan ekonomi yang penuh keunikan.
Barter, sebagai sistem perdagangan kuno, kembali dihidupkan di Pasar Mirek. Sistem ini memungkinkan para pedagang dan pembeli untuk menukar barang atau jasa tanpa menggunakan uang. Sebagai contoh, para ibu dari keluarga petani dapat menukarkan hasil kebun mereka dengan ikan segar dari keluarga nelayan. Proses negosiasi yang intens dilakukan hingga kedua pihak mencapai kesepakatan, menciptakan suasana pasar yang hidup dan dinamis.
Tradisi ini memiliki akar sejarah yang panjang, bahkan dapat ditelusuri hingga 6000 tahun sebelum Masehi. Di masa itu, barter diperkenalkan oleh suku-suku awal sebagai cara utama untuk memenuhi kebutuhan. Keberadaan barter di Pasar Mirek menjadi bukti bahwa nilai-nilai tradisional masih relevan di masa kini, sekaligus memperkuat solidaritas sosial di antara masyarakat Witihama.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.