Gaya Kepemimpinan dan Warisan
Kesederhanaan yang Menginspirasi: Ia tampil tanpa jubah mewah, lebih sering memilih mobil kecil, dan tinggal di kamar sederhana.
Dekat dengan Umat:
Ia tak segan mengunjungi penjara, kawasan kumuh, dan daerah konflik untuk menyapa mereka yang menderita.
Suara Kaum Lemah: Ia lantang bersuara tentang keadilan sosial, perubahan iklim, pengungsi, dan penderitaan anak-anak.
Reformis Gereja: Paus Fransiskus membuka ruang dialog dalam isu-isu sensitif seperti peran perempuan, LGBT, dan transparansi keuangan di Vatikan.
Pemersatu Dunia: Melalui dialog antaragama, ia menjalin persahabatan dengan pemimpin Muslim, Yahudi, Budha, dan tokoh-tokoh dunia lainnya.
Wafatnya Sang Gembala
Pada 21 April 2025, Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir di Vatikan dalam usia 88 tahun. Kesehatannya sempat menurun sejak awal tahun, namun ia tetap menjalankan tugasnya hingga hari-hari terakhir. Umat Katolik dan masyarakat dunia meratapi kepergian sosok yang dianggap sebagai “Paus Rakyat”. Ribuan orang memadati Lapangan Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir.
Paus Fraksiskus Pertama menjadi Satu Kawanan dengan Satu Gembala
Paus Fransiskus adalah contoh pemimpin sejati yang menjalani imannya dengan tindakan nyata: membela kaum tertindas, menyerukan perdamaian, dan merawat bumi sebagai rumah bersama. Warisannya akan terus dikenang sebagai pendorong semangat Gereja yang terbuka, inklusif, dan penuh kasih.
Tubuh dan Daranya bersatu dalam perjamuan satu Dunia. Ia telah menutup perjalanannya di dunia, tetapi semangat dan ajarannya akan terus hidup dalam hati jutaan orang. (Rrr)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.