Mengingat masa lampau tidak akan memberikan kesegaran pada masa kini dan yang akan datang. Yang perlu kita pikirkan adalah hari ini, marilah kita hadapkan diri kita pada kejadian sekarang. Boleh juga kita menoleh masa lampau, sekedar untuk pelajaran. Kita bisa mengoreksi diri kita dengan melihat kesalahan-kesalahan pada masa lampau. Namun hanya sebatas itu, jangan kita terlalu larut dalam kejadian masa lampau.
Pendidikan humaniora adalah pembinaan kualitas kepribadian anak didik, yaitu untuk mencapai tujuan pengembangan pribadi seutuhnya, maka dalam mengimlementasikan kurikulum merdeka perlu untuk disajikan program-program kegiatan belajar-mengajar yang sifatnya non-verbal, sehingga memungkinkan anak didik untuk mengembangkan kesadaran kepekaannya, serta kemampuan-kemampuan lainnya untuk menikmati kehidupan aktual dan bukan lagi terkungkung hanya di dalam lingkungan dunia intelek yang serba abstrak.
Secara implisit Kurikulum Merdeka mengamanatkan bahwa seseorang yang hanya intelek, tidak akan seimbang jika tidak disertai dengan kecakapan. Orang yang tidak cakap tidak akan mampu menunjukkan dan mengembangkan keintelekannya. Begitu pula orang yang cakap tapi tidak intelek. Dia mampu menunjukkan dan mengembangkan sesuatu. Akan tetapi, dia tidak punya sesuatu atau materi atau bahan untuk ditunjukkan dan dikembangkan.
Selain hal-hal di atas, pendidikan humaniora seperti yang diamanatkan dalam kurikulum merdeka juga mementingkan masalah spiritual. Manusia tak cukup hanya kaya, tampan, cantik dan berkecukupan. Orang yang tersebut tidak akan tenang hatinya tanpa adanya ketenteraman hati. Hal ini dapat dicapai dengan selalu mendekatkan diri pada Tuhan dan mensyukuri segala nikmat-Nya. Bila dimensi humaniora bisa dikembangkan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di sekolah-sekolah maka, Persoalan mendasar dalam dunia pendidikan di Negara kita saat ini yaitu matinya visi, roh dan isi sebuah pengajaran tidak akan terjadi lagi. Dan pendidikan yang memanusiakan manusia dan pendidikan yang manusiawi serta pendidikan yang utuh seperti yang amanatkan dalam kurikulum merdeka akan terwujud. Semoga.(Rofinus Rehe Roning)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.