Penulis Artikel=Thomas SWalar,S.Pd/ (foto spesial)
FK –Merayakan Tradisi dan Alam dalam Festival Nale
Di Desa Wisata Mingar, Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Festival Nale menjadi perayaan tahunan yang mempertemukan budaya, tradisi, dan fenomena alam yang unik. Pada tahun 2025, festival ini mengangkat tema:
“Dengan Semangat Duli Gere, Lewo Rae Malu, Kita Lestarikan Budaya Guti Nale Menuju Pasir Putih Maju Berperadaban.”
Festival Nale bukan sekadar acara tahunan, tetapi juga ritual warisan leluhur yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat. Peristiwa alam berupa kemunculan nale—sejenis cacing laut—menjadi simbol keberkahan dan keseimbangan hidup yang dijaga oleh masyarakat Mingar secara turun-temurun.
Ritual Sakral: Memberi Makan Leluhur
Sebagai bagian dari pembukaan festival, masyarakat terlebih dahulu melaksanakan ritual memberi makan leluhur. Ritual ini merupakan bentuk penghormatan kepada para leluhur yang diyakini masih berperan dalam menjaga kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan mempersembahkan sesaji, masyarakat berharap mendapatkan berkah dan hasil laut yang melimpah.
Acara pembukaan yang sedianya akan dilakukan oleh Penjabat Bupati Lembata mengalami perubahan karena beliau menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Jakarta pada 20 Februari 2025. Sebagai gantinya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Makro Kabupaten Lembata membuka festival secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga warisan budaya dan mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah menyukseskan acara ini.
Tarian Oit Nale dan Kemeriahan Festival
Festival ini semakin semarak dengan berbagai pertunjukan budaya. Salah satu penampilan yang menarik perhatian adalah tarian Oit Nale, yang dibawakan oleh anak-anak SMPN 4 Pasir Putih. Tarian ini menggambarkan kisah masyarakat dalam berburu nale, serta semangat kebersamaan dalam menjalankan tradisi leluhur.
Selain itu, festival juga dimeriahkan dengan berbagai acara budaya dan hiburan, seperti:
✅ Lomba menangkap nale
✅ Pertunjukan musik tradisional
✅ Pameran kuliner khas Pasir Putih
✅ Diskusi budaya tentang sejarah Festival Nale
Festival Nale: Simbol Kearifan Lokal dan Wisata Budaya
Festival ini bukan hanya ajang perayaan, tetapi juga bentuk kearifan lokal yang erat kaitannya dengan ekologi dan keseimbangan alam. Tradisi menangkap nale dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian habitatnya, sehingga keberlanjutan festival ini bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Sebagai bagian dari Desa Wisata Mingar, Festival Nale diharapkan dapat semakin memperkenalkan Pasir Putih sebagai destinasi wisata budaya dan ekowisata unggulan di Lembata. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah, dan pemangku adat, warisan leluhur ini akan tetap terjaga dan menjadi daya tarik wisata yang unik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.