Menurutnya, kesempatan menjadi pembicara nasional adalah bentuk penghargaan atas kerja keras dan inovasi guru di daerah. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para pendidik di Lembata untuk terus berkembang, belajar, dan menginspirasi.

Tak kalah penting, TPN ini menjadi panggung bagi guru Lembata untuk menunjukkan kepada Indonesia bahwa di daerah-daerah pun lahir para pendidik hebat yang layak mendapat pengakuan nasional.

Menanamkan Semangat Profesionalisme dan Kolaborasi

TPN XII bukanlah sekadar seminar atau pelatihan satu arah. Ia dirancang sebagai ruang kolaboratif dan reflektif. Melalui dialog antarguru, peserta dapat saling belajar dan saling menguatkan. Hal ini sangat penting, terutama dalam era pendidikan abad ke-21, di mana kolaborasi, literasi teknologi, dan inovasi menjadi kunci keberhasilan pendidikan.

Feldin juga menegaskan harapannya bahwa TPN XII menjadi cermin profesionalisme guru yang sejati: terus belajar, terbuka pada perubahan, dan menjadi agen transformasi di tengah masyarakat.

“Kami berharap ajang ini menjadi motivasi bagi para guru untuk terus mengembangkan wawasan, meningkatkan profesionalisme, serta menjadi inspirasi bagi sesama pendidik. Semoga keberhasilan dalam kompetisi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi daerah, tetapi juga menjadi langkah awal untuk kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan Indonesia,” tegas Feldin.

Pendidikan sebagai Gerakan Sosial

Kegiatan TPN XII di Lembata mengandung dimensi yang lebih luas dari sekadar pengembangan kapasitas. Ia adalah bentuk nyata dari gerakan sosial pendidikan, di mana guru tidak hanya hadir sebagai pelaksana kurikulum, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial dan pelindung nilai-nilai kemanusiaan.

Bupati Kanisius dengan jelas menunjukkan arah bahwa pendidikan di Lembata harus merespons tantangan global seperti krisis iklim, kemiskinan, ketidakadilan sosial, dan degradasi nilai-nilai kemanusiaan. Di sinilah guru memiliki peran vital untuk membentuk karakter generasi muda yang berjiwa pemimpin, berwawasan lingkungan, dan berbelas kasih.

Pelita dan Fajar baru IGI dan TPN  Menuju Lembata yang Mendidik dan Membumi

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, dan kolaborasi aktif dari IGI, TPN XII di Lembata diharapkan menjadi titik balik peningkatan kualitas guru di wilayah ini. Kehadiran langsung Bupati dalam kegiatan ini bukan hanya simbol dukungan politik, tetapi juga pengakuan terhadap peran penting guru dalam membentuk masa depan daerah.

Sebagai penggerak pendidikan, para guru Lembata kini berada di jalur yang tepat untuk terus membaca sasaran pengetahuan yang matang, mengasah profesionalisme, dan menjadi kekuatan moral dalam membangun generasi masa depan. (Roning Rofinus)

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.