Nama Ki Hajar Dewantara terkesan hilang dan dilupakan masyarakat Indonesia. Namanya -mungkin- hanya diingat ketika moment perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang tiap tahun dirayakan pada tanggal 2 Mei. Namun moment perayaan seremonial sama sekali bukan hal yang substansial untuk mengenang dan merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Kegiatan upacara bendera, lomba-lomba dan berbagai kegiatan seremoni lain adalah bentuk perayaan yang “tidak” begitu penting, apalagi konteksnya untuk mengenang dan merefleksi jejak langkah Ki Hajar dalam memperjuangan kemerdekaan Indonesia. Membikin kelompok diskusi untuk mengkaji karya tulisan atau memutar film dokumenter Ki Hajar adalah bentuk perayaaan yang progresif dan bermanfaat. Selain untuk merefleksi pemikirannya, juga bisa mengenal lebih dekat dengan sosok pendiri Taman Siswa.

Pengajaran Menurut Ki Hajar Dewantara

Kegiatan pengajaran haruslah kontekstual dengan kondisi material peserta didik, agar mereka tidak terasingkan dari lingkungannya. Kegiatan yang tidak berbasis kenasionalan membuat peserta didik merasa apatis terhadap kondisi di sekitarnya dan tidak lagi mencintai daerah tempat ia tinggal.

Dalam buku ‘’Pendidikan”, Ki Hajar Dewantara menuliskan “Pengajaran nasional itulah pengajaran yang selaras dengan penghidupan bangsa dan kehidupan bangsa. Kalau pengajaran bagi anak-anak tidak berdasarkan kenasionalan, sudah tentu anak-anak kita tak akan mengetahui keperluan kita, lahir maupun batin; lagi pula tak mungkin anak mempunya rasa cinta terhadap bangsa dan makin lama akan terpisah dari bangsanya, sehingga kemudian barangkali akan menjadi musuh kita.”

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.