Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan observasi. Studi literatur dilakukan dengan menganalisis Injil Yohanes 4:1-26 untuk menafsirkan makna ajaran Yesus yang terkandung dalam percakapan tersebut. Selain itu, observasi dilakukan terhadap praktik pendidikan Katolik di SMAN I Nubatukan Lembata untuk melihat sejauh mana nilai-nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan siswa sehari-hari.
Hasil dan Pembahasan Yesus sumber Air
- Penjelasan dari Yohanes 4:1-26
- Yesus Bertemu dengan Perempuan Samaria di Sumur Yakub
- Tawaran Air Hidup
- Pertanyaan dan Pengakuan Perempuan Samaria
- Mengungkap Kehidupan Perempuan Samaria
- Diskusi tentang Penyembahan yang Benar
- Penyataan Yesus sebagai Mesias
- Aplikasi dalam Pendidikan di SMAN I Nubatukan Lembata
- Implementasi nilai-nilai karakter dalam kehidupan siswa
- Pembelajaran agama berbasis nilai-nilai Kristiani
- Penguatan iman melalui pergaulan yang sehat dan saling mendukung
Kisah Inspirasi: Pergaulan Sahabat di Sekolah
Di SMAN I Nubatukan Lembata, terdapat sekelompok sahabat yang memiliki hubungan yang sangat erat, penuh kasih, dan saling mendukung. Suatu hari, salah satu dari mereka, Maria, menghadapi masalah besar di rumah yang membuatnya merasa terisolasi. Teman-temannya tidak menghakimi atau mengejeknya, melainkan memberikan dukungan emosional dan doa yang tulus. Mereka mengingatkan Maria tentang kasih Yesus yang tidak membeda-bedakan siapa pun dan selalu mengajak kita untuk menerima satu sama lain.
Melalui pergaulan ini, para siswa belajar untuk menghayati ajaran Yesus, yaitu saling mengasihi tanpa syarat, sebagaimana Yesus mengasihi perempuan Samaria tanpa menghakimi kehidupan pribadinya. Ini menjadi contoh konkret bagaimana nilai-nilai dalam Yohanes 4:1-26 dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Yohanes 4:1-26 dapat membentuk siswa Katolik di SMAN I Nubatukan Lembata menjadi pribadi yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga memiliki kehidupan rohani yang mendalam.
1.”Menimba air hidup” dari ajaran Yesus mengajarkan kita untuk mencari kebenaran sejati, mengasihi tanpa syarat, dan mengampuni sesama.
2. Melalui pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai tersebut, siswa diharapkan dapat menjadi umat Katolik yang sejati, menghayati iman, dan menjalani kehidupan yang penuh dengan kasih dan pengertian.
Rangkuman Materi
- Yesus mengajarkan kasih, penerimaan, dan pengampunan tanpa syarat.
- Konsep “air hidup” melambangkan kehidupan rohani yang sejati dalam Yesus.
- Pendidikan Katolik bertujuan membentuk karakter yang berlandaskan nilai Kristiani.
- Nilai-nilai dalam Yohanes 4:1-26 dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
- Penguatan iman dapat dilakukan melalui pergaulan yang sehat dan pembelajaran agama yang mendalam.
Guru Menjelaskan dan Siswa Menjawab
- Guru menjelaskan konteks percakapan Yesus dan perempuan Samaria.
- Guru menanyakan kepada siswa apa makna “air hidup” dalam perikop ini.
- Siswa menjawab berdasarkan pemahaman mereka dan guru memberikan klarifikasi.
- Guru menjelaskan bagaimana nilai-nilai dalam perikop ini diterapkan dalam kehidupan siswa.
- Siswa memberikan contoh nyata bagaimana mereka dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan Diskusi Kelompok
- Mengapa Yesus memilih berbicara dengan perempuan Samaria meskipun ada perbedaan budaya?
- Apa yang dimaksud dengan “air hidup” dan bagaimana kita bisa “menimbanya” dalam kehidupan sehari-hari?
- Bagaimana penerapan kasih dan penerimaan dalam lingkungan sekolah?
- Mengapa pengampunan menjadi bagian penting dalam ajaran Yesus?
- Bagaimana kita dapat menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran dalam kehidupan modern?
Berikut beberapa peribahasa Katolik yang terinspirasi dari Yesus sebagai “Air Hidup”:
- “Siapa yang minum dari-Nya, tak akan haus selamanya.”
(Mengajarkan bahwa hanya Yesus yang dapat memberikan kepuasan rohani sejati.) - “Air dunia menghilangkan haus sesaat, tetapi Air Hidup memberi kehidupan kekal.”
(Menunjukkan bahwa dunia hanya menawarkan kepuasan sementara, tetapi Yesus memberi kehidupan abadi.) - “Menimba dari sumur Yesus, takkan kekurangan kasih dan pengampunan.”
(Menggambarkan bahwa kasih dan pengampunan Yesus tidak pernah habis.) - “Semakin dalam kau gali firman-Nya, semakin segar air hidup yang kau dapatkan.”
(Mengajarkan bahwa semakin kita mendalami ajaran Yesus, semakin kita dikuatkan dalam iman.) - “Yesus adalah sungai kasih, mengalir ke hati yang haus akan kebenaran.”
(Menggambarkan bahwa kasih Yesus selalu tersedia bagi mereka yang mencari-Nya.). SALAM MARIA…
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.