Penulis PTK ; Rofinus Rehe, S.Ag. Guru Pendidikan Agama Katolik SMAN 1 Nubatukan, Kabupaten Lembata, NTT dan Jurnalis Faktahukumntt.com Kabupaten Lembata.
FK – Abstrak
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menguraikan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kewirausahaan di SMAN 1 Nubatukan. Proyek dilakukan melalui pengolahan sampah plastik menjadi produk ekobrik sebagai bentuk edukasi lingkungan dan keterampilan berwirausaha. Proyek melibatkan kolaborasi guru lintas mapel (Agama Katolik, Agama Islam, dan Kimia) serta 350 siswa kelas X yang terbagi dalam kelas projek. Selama tiga bulan, siswa dilatih memilah sampah, membuat ekobrik, dan memproduksi kursi atau meja sederhana. Produk ini kemudian dipamerkan dan dijual kepada guru dan orang tua. Kegiatan ini terbukti meningkatkan karakter pelajar berakhlak, mandiri, serta cinta lingkungan.
Kata Kunci: P5, Wirausaha, Ekobrik, Lingkungan, SMAN 1 Nubatukan
Pendahuluan
Kurikulum Merdeka memberikan ruang luas bagi satuan pendidikan untuk mengembangkan potensi siswa tidak hanya dari aspek akademik, tetapi juga karakter. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam konteks ini, SMAN 1 Nubatukan mengambil langkah inovatif dengan menerapkan tema kewirausahaan melalui pengolahan sampah plastik menjadi ekobrik. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pembelajaran praktis tentang kewirausahaan, tetapi juga membentuk kesadaran ekologis siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Proyek ini merupakan bentuk sinergi antar mata pelajaran, terutama Pendidikan Agama Katolik, Pendidikan Agama Islam, dan Kimia. Kolaborasi ini memperkaya pembelajaran dengan pendekatan yang holistik: spiritual, sosial, dan ilmiah. Guru-guru tersebut memberikan bimbingan sesuai kompetensinya, sementara siswa diberi kebebasan berinovasi sesuai minat mereka. Tujuan utamanya adalah menjadikan siswa tidak hanya cakap secara pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter unggul yang peduli terhadap realitas sosial dan lingkungan.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi projek ekobrik dalam kegiatan P5 di SMAN 1 Nubatukan?
2. Apakah projek ekobrik dapat meningkatkan jiwa wirausaha dan kepedulian lingkungan siswa?
3. Apa dampak kegiatan projek terhadap kolaborasi guru dan penguatan nilai-nilai Pancasila?
Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan projek ekobrik sebagai bagian dari P5.
2. Mengukur peningkatan jiwa wirausaha dan kepedulian lingkungan siswa.
3. Menganalisis efektivitas kolaborasi antar guru lintas mapel dalam kegiatan projek.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Subjek penelitian adalah 350 siswa kelas X SMAN 1 Nubatukan yang dibagi ke dalam kelompok projek. Penelitian berlangsung selama satu semester (tiga bulan), dengan menggunakan pendekatan partisipatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner.
Langkah kegiatan:
1. Sosialisasi projek kepada siswa dan orang tua.
2. Pengumpulan bahan (sampah plastik, botol bekas, lem, dan alat bantu).
3. Pelatihan membuat ekobrik secara berkelompok.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.