FK –Mingar, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata – Di balik hamparan sejuta pasir putih yang membentang diam di pesisir Mingar, sebuah lentera perlahan menyala. Lentera itu bukan dari tembaga atau kaca patri, melainkan lentera jiwa—yang dinyalakan dari semangat belajar anak-anak muda, dari doa-doa ibu di dapur bambu, dari pundak-pundak guru yang tak lelah memberi.
Lentera itu bernama SMK Swasta Genova Mingar.
Pada pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) Tahun Pelajaran 2024/2025, lentera itu bersinar lebih terang. Di tengah keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana, siswa-siswi SMK Genova tetap hadir dengan wajah penuh harap dan tekad. Mereka datang bukan sekadar untuk menjawab soal, tapi untuk melawan rasa putus asa, menolak menyerah pada keadaan.
Ruang ujian sederhana—berdinding anyaman bambu dan beratap seng—menjadi saksi ketekunan. Meja lipat jadi tempat menorehkan jawaban-jawaban masa depan. Tak ada AC, tak ada proyektor, namun di situ ada cahaya pagi—cahaya dari hati yang belajar.
Ujian ini diawasi oleh dua guru pengawas silang, Bapak Majid Ansyar, S.Pd. dari SMAN 1 Nagawutung dan Bapak Klemens Payong, S.Pd. dari SMKN 1 Lewoleba. Kolaborasi ini menjadi simbol solidaritas antar sekolah, bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama.
Para siswa duduk tenang, penuh kesungguhan. Di wajah mereka tak tampak mengeluh, hanya konsentrasi dan harapan. Di tangan mereka bukan hanya pensil, tapi juga keyakinan bahwa masa depan bisa dicapai dari ruang kelas mana saja—bahkan dari yang paling sederhana sekalipun.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.