Lentera di Balik Sejuta Pasir Putih: Cahaya Pagi dari SMK Genova Mingar”

Kepala SMK Genova Mingar, Ibu Emerensiana Bhoki, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas semangat kolektif seluruh warga sekolah. Ujian ini menjadi tonggak sejarah bagi angkatan pertama lulusan SMK Genova, sebuah bukti bahwa perubahan nyata bisa dimulai dari titik paling pinggir.

“Saya merasa bangga walau banyak kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, tetapi hal itu tidak mengurangi semangat kami semua—baik pendidik maupun siswa—dalam menyukseskan penyelesaian program pendidikan di lembaga SMK Genova. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung, termasuk pengawas silang, Pemerintah Daerah, Koordinator Pengawas Dikmenkhus, Koramil Nagawutung, para orang tua, dan seluruh masyarakat.”

Dalam arahannya, beliau menegaskan satu pesan penting yang telah menjadi mantra perubahan:

“Perubahan itu bisa terjadi jika kita berani mengambil langkah menuju perubahan itu. Walaupun kecil, sederhana, banyak kekurangan dan keterbatasan, tidak perlu kita malu ataupun risau dengan segala ejekan, olok-olok, sekalipun fitnah yang dapat memukul mental dan pola pikir kita—semua demi peningkatan mutu sumber daya manusia yang lebih unggul di tengah keterbatasan yang dimiliki.”

Pesan ini bukan hanya untuk siswa, tapi juga untuk siapa saja yang pernah merasa kecil karena keterbatasan. Bahwa sesungguhnya, kemuliaan tidak ditentukan oleh tempat kita berdiri, tapi oleh ke mana kita melangkah.

Ujian ini menjadi lebih dari sekadar proses evaluasi; ia adalah gerakan sunyi menuju pencerahan. Ia adalah lentera yang menyala di punggung anak-anak Mingar. Dan seperti cahaya pagi yang menembus kabut, lentera itu terus menyinari jalan pendidikan di tempat yang jauh dari pusat, tapi dekat dengan harapan.

“Salam Satu Hati dalam Semangat SMK Bisa—SMK Hebat!” adalah gema penutup yang disampaikan dengan penuh keyakinan. Kalimat itu bukan sekadar slogan, tapi doa yang menyatu dalam perjuangan setiap hari.

Foto-foto kegiatan ini memperlihatkan bahwa pendidikan sejati tidak bergantung pada megahnya dinding beton, tapi pada tekad dan ketulusan. SMK Genova Mingar telah menjadi simbol bahwa pendidikan bisa tumbuh di tanah berpasir, dan bahwa lentera dari pesisir ini akan terus menyala—membimbing anak-anaknya menggapai masa depan yang terang.(Hans Koban)