PTK; SILVER IA  FANTASIA BONASETI,S.Ag Guru SDN TETES TANAH

Kec.Elar Selatan,Kab,Manggarai Timur/NTT

FK- SDN Tetes Tanah Manggarai Timur , Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai iman Katolik pada siswa kelas 6 SDN Tetes Tanah melalui pendekatan yang kreatif dan interaktif, yaitu drama puisi berantai bertema penciptaan alam berdasarkan ajaran Kitab Suci. Dengan menggunakan drama dan puisi sebagai media, siswa diharapkan dapat lebih mendalam memahami ajaran agama dan mengenal keindahan ciptaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Drama ini mengintegrasikan nilai sosial, budaya, serta karakter yang mengajarkan pentingnya menjaga alam, menghargai keragaman, dan bertanggung jawab sebagai warga dunia.

{box};….Akar   Pendidikan yang Merasul dalam Keteladanan Yesus bagi Siswa-siswi: Menamakan Hidup Seperti Air, Embun, dan Hujan; Seperti Air yang Menyegarkan
“Hidupmu, anak-anakku, haruslah seperti air yang mengalir. Air tidak pernah berdiam diri, ia selalu memberi, selalu mengalir untuk menyegarkan segala sesuatu di sekitarnya. Sebagaimana Yesus datang untuk memberi hidup, kita pun dipanggil untuk membawa kedamaian, kasih, dan penyegaran bagi sesama.”, Seperti Embun yang Menyejukkan “Seperti embun yang turun dengan lembut di pagi hari, kehidupan kita juga harus dapat memberikan kesejukan kepada hati orang lain. Keteladanan Yesus mengajarkan kita untuk menjadi penyegar dan penyejuk bagi mereka yang letih dan beban hidupnya berat. Dalam ketenangan hati, kita menebar kedamaian.” Seperti Hujan yang Memberi Berkah “Hujan yang turun membawa berkah bagi tanah yang kering, sama seperti kita yang diutus untuk membawa kasih dan harapan kepada dunia ini. Seperti Yesus yang menyembuhkan yang sakit, memberi makan yang lapar, dan mengampuni yang berdosa, kita pun dipanggil untuk memberi kehidupan melalui tindakan kasih yang nyata.” Menjadi Alat Kasih Tuhan
“Yesus mengajarkan kita untuk menjadi alat kasih Tuhan, yang seperti air yang mengalir, tidak membedakan siapa yang diberi, tetapi memberikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Kita harus hidup dalam kebaikan dan pelayanan, seperti hujan yang menyirami semua tanah tanpa memandang siapa yang menerima.” Mengalirkan Kasih yang Tak Terbatas “Sebagaimana air yang tidak pernah berhenti mengalir, kita pun harus senantiasa mengalirkan kasih Tuhan kepada sesama, tanpa henti dan tanpa pamrih. Seperti embun yang jatuh di pagi hari, biarkan kasihmu membawa harapan baru bagi mereka yang putus asa.” Menghidupkan dan Memberi Kehidupan “Hidup ini adalah anugerah dari Tuhan. Seperti air, embun, dan hujan yang memberi kehidupan kepada alam semesta, kita pun dipanggil untuk memberikan kehidupan kepada orang lain, melalui kata-kata, tindakan, dan kasih yang kita sebarka (salam kasih Tuhan)

Penelitian tindakan Kelas (PTK) Katekese metode Drama merupakan menggali kemampuan IQ,SQ,EQ Siswa Kelas 6 SDN Tetes Tanah  Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Meningkatkan Pengetahuan Iman Katolik melalui Drama
Drama Katekese Alam menggunakan alam sebagai media yang berbicara kepada hati anak-anak, menyampaikan pesan-pesan moral dan ajaran Kitab Suci dengan cara yang mudah dipahami. Dengan menggabungkan elemen-elemen alam seperti tanah, langit, matahari, air, dan tumbuhan, drama ini mengajak siswa untuk melihat dan merasakan bahwa alam adalah ciptaan Tuhan yang penuh makna. Setiap elemen alam ini dihubungkan dengan ajaran agama Katolik, sehingga anak-anak dapat memahami bagaimana hidup mereka sebagai umat Katolik harus mencerminkan kasih Tuhan kepada seluruh ciptaan-Nya.

Drama ini juga mengajarkan tentang pentingnya tindakan sosial, yang mengacu pada kewajiban untuk menjaga alam, berbagi kasih dengan sesama, dan menghormati keragaman budaya. Dalam drama ini, siswa diajak untuk memahami bahwa iman Katolik tidak hanya terbatas pada ibadah pribadi, tetapi juga pada tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pemahaman ini, mereka belajar untuk mencintai sesama, menjaga alam, dan hidup bersama dalam kedamaian.

Berlandaskan Kitab Suci: Mengajarkan Ajaran Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari
Drama ini mengandung banyak kutipan dari Kitab Suci yang berfokus pada ajaran cinta kasih, kesatuan, dan kepedulian terhadap sesama. Misalnya, dalam mencintai dan merawat alam, siswa belajar tentang kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian, yang mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya untuk kita kelola dengan bijak. Anak-anak memahami bahwa mereka diberi tanggung jawab untuk menjaga dunia ini, bukan hanya sebagai pemilik, tetapi sebagai pengelola yang bijaksana.

Selain itu, nilai-nilai karakter Katolik seperti kasih, pengampunan, kesabaran, dan rasa syukur juga menjadi bagian dari pesan moral dalam drama. Karakter-karakter dalam drama ini mencerminkan nilai-nilai tersebut, memberi contoh bagaimana siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tindakan Sosial, Budaya, dan Karakter: Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab
Salah satu tujuan dari Katekese Drama Alam ini adalah untuk mengajarkan anak-anak tentang tindakan sosial yang mencakup kepedulian terhadap lingkungan dan sesama. Dalam konteks ini, siswa tidak hanya belajar untuk menjadi pribadi yang baik, tetapi juga menjadi anggota masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab. Mereka belajar untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara dan umat Katolik yang harus menjaga bumi dan kehidupan sosial yang harmonis.

Selain itu, drama ini juga mengajarkan pentingnya keberagaman budaya. Dalam kehidupan nyata, Indonesia adalah negara dengan keragaman budaya yang sangat kaya. Melalui drama, siswa belajar untuk menghargai perbedaan budaya, suku, agama, dan tradisi, serta bekerja bersama dalam kerjasama dan kedamaian. Ini juga sesuai dengan ajaran dalam Kitab Suci yang mengajarkan tentang persatuan dan saling menghormati satu sama lain, tanpa memandang perbedaan.

Membangun Karakter Melalui Drama
Karakter siswa terbentuk melalui pengalaman belajar yang mereka terima, dan drama ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menginternalisasi nilai-nilai iman Katolik. Drama ini mengajarkan mereka tentang kejujuran, empati, tanggung jawab, dan kedamaian. Dengan memerankan berbagai karakter dalam drama, siswa dapat merasakan dan memahami peran mereka dalam menjaga keharmonisan dengan Tuhan, alam, dan sesama.

Kesimpulan
Melalui Katekese Drama Alam yang berbasis pada ajaran Kitab Suci, tindakan sosial, budaya, dan pengembangan karakter, siswa SDN Tetes Tanah kelas 6 tidak hanya mendapatkan pengetahuan iman Katolik yang lebih mendalam, tetapi juga belajar tentang bagaimana cara hidup sesuai dengan ajaran iman dalam kehidupan sehari-hari. Drama ini memberi mereka kesempatan untuk lebih menghargai alam, memahami pentingnya menjaga kerukunan antar sesama, dan merawat ciptaan Tuhan dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab. Dengan pendekatan ini, diharapkan anak-anak dapat menjadi pribadi yang lebih bijaksana, peduli, dan bertanggung jawab terhadap dunia sekitar mereka.

Meningkatkan Pengetahuan Iman Katolik, Katekese Drama Alam,Kitab Suci,Tindakan Sosial Katolik, Menghargai Keanekaragaman, Budaya dan Karakter Katolik, Pendidikan Agama Katolik di SD,Pengembangan Karakter,Keberagaman dan Kesatuan Bangsa, Tanggung Jawab terhadap Alam

Judul Drama Puisi Berantai:
“Penciptaan Alam: Suara Kitab Suci dalam Hikmah Alam”

(isnstrumen, busana sesuai judul, durasi dan vokal lantang dan gembira)

Prolog: Suara Sutra Dara Kata-Kata Kitab Suci Perjanjian

Dalam kesunyian, suara suci bergema,
Kata-kata yang menenangkan hati,
Kitab Perjanjian, wahyu pertama,
Menceritakan tentang asal mula segala ciptaan.
Berfirmanlah Tuhan: Jadilah cahaya,
Dan terbitlah langit yang menyinari bumi,
Langit yang tak terhingga, luas, tak berujung,
Menyambut kehidupan yang akan tumbuh di tanah.

  1. Langit – Firman Yang Mencipta

Puisi:
Langit, di dalam firman yang pertama,
Engkau terbentang dalam cahaya yang suci,
Dengan kebesaran, Tuhan membentukmu,
Menjadi pelindung bagi segala yang hidup.
Jadilah langit,” kata-Nya,
Dan terpisahlah siang dan malam,
Engkau menjadi saksi atas perjalanan waktu,
Di dalam kelembutan angin, engkau mengandung rahasia.

 

  1. Tanah – Kehendak yang Menyuburkan

Puisi:
Tanah, dari debu engkau tercipta,
Dengan rahmat Tuhan, kau menjadi tempat tumbuh,
Segala yang hidup akan berpijak pada tubuhmu,
Engkau memberi kehidupan, tanpa pamrih.
Tanah, suburkan segala yang ada,
Dan dari dalam perutmu, kehidupan muncul,
Pohon dan rumput tumbuh menjulang,
Tanah, engkau rumah bagi ciptaan-Nya yang agung.

  1. Matahari – Cahaya yang Menerangi Dunia

Puisi:
Matahari, cahaya yang datang dari perintah-Nya,
Menyinari segala yang tersembunyi,
Membawa harapan bagi yang terpuruk,
Dan hangatkan bumi dengan kasih-Nya.
Jadilah terang,” firman-Nya,
Dan terbitlah matahari di ufuk timur,
Dengan sinarnya, dunia hidup kembali,
Menghidupkan harapan, menuntun perjalanan hidup.

  1. Uap – Perjalanan Tak Terlihat

Puisi:
Uap, engkau terangkat dari permukaan bumi,
Mengikuti kehendak-Nya dalam perjalanan suci,
Menjadi kabut yang tak tampak oleh mata,
Namun dengan kekuatan-Nya, kau meresap ke udara.
Dari tanah, kau terangkat tinggi,
Menyatu dalam keabadian alam,
Menjadi bagian dari yang tak terlihat,
Mengiringi perjalanan hujan yang akan datang.

  1. Awan – Penyimpan Rahasia Alam

Puisi:
Awan, dalam keheningan kau datang,
Membawa misteri yang tak terungkap,
Di balikmu, rahasia alam terjaga,
Engkau menyimpan doa, harapan, dan kedamaian.
Berkumpullah dalam kesatuan,
Perintah Tuhan kepada angin,
Dan engkau pun menyatu, melayang di langit,
Menjadi pelindung bagi bumi yang terbuka.

  1. Air Hujan – Berkah Kehidupan

Puisi:
Air hujan, engkau turun dengan kasih,
Membasahi bumi yang dahaga,
Setiap tetesmu adalah berkat,
Yang menghidupkan tanah, menguatkan jiwa.
Berkatilah bumi dengan hujan,
Dan Tuhan mengirimkan hujan dengan lembut,
Menumbuhkan segala yang hidup di atas tanah,
Air hujan, engkau adalah rahmat yang turun dari langit.

Epilog: Kembali Pada Kehendak-Nya

Puisi:
Alam ini adalah karya-Nya yang sempurna,
Dari langit yang luas hingga bumi yang subur,
Matahari yang menyinari, uap yang mengalir,
Awan yang menenangkan, air hujan yang menghidupkan.
Kita adalah bagian dari ciptaan-Nya,
Berjalan dalam cahaya-Nya,
Dalam kisah penciptaan yang tak terhingga,
Kita hidup untuk merenungkan kebesaran-Nya,
Dalam setiap detik, dalam setiap tarikan nafas,
Alam ini adalah Kitab Suci-Nya yang abadi.

Penutup: Suara Alam Mengalun
Setiap ciptaan berbicara tentang kebesaran Tuhan,
Dari langit hingga tanah, dari matahari hingga hujan,
Kita adalah bagian dari hikmah alam ini,
Dan kita berjalan dalam kasih-Nya yang abadi.

 

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.