LEMBATA, FaktahukumNTT.com, 27 November 2023 -Gelar Ujian Akhir Semester (UAS) 1 (ganjil) SMA Negeri I Nubatukan berlangsung mulai tanggal 27 November 2023.
Kepala SMAN I Nubatukan, Nikolaus Honi, S.Pd, menyampaikan bahwa dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, ujian lisan atau viva voce menjadi strategi efektif dalam menilai kemampuan siswa dalam berbicara dan mengkomunikasikan pengetahuan mereka.
“Sebagai inovasi, pada tahun pelajaran 2023/2024, SMAN I Nubatukan menggelar ujian semester ganjil secara lisan untuk kelas X, XI, dan XII secara serentak”, ungkap Nikolaus Honi

Pelaksanaan ujian lisan ini diharapkan dapat memampukan peserta didik untuk berinteraksi langsung dengan guru penguji, membuka peluang inisiatif dan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Nikolaus Honi, S.Pd, menyatakan bahwa pelaksanaan ujian lisan tersebut telah berjalan dengan baik dan diapresiasi sebagai langkah positif dalam membangun jati diri siswa.

Ujian lisan bukan hanya tentang pengetahuan intelektual (IQ), tetapi juga menggali kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan rohaniah (SQ).
Nikolaus menegaskan bahwa peserta didik diharapkan menjadi pelajar yang merdeka, mampu inisiatif, dan memiliki kesempatan memberikan umpan balik.
Namun, katanya, dalam perjalanannya, terdapat tantangan terkait ketersediaan buku catatan atau modul.

Nikolaus menekankan bahwa siswa wajib memiliki buku catatan atau ringkasan modul sebelum mengikuti ujian, dan siswa tanpa buku akan dilarang mengikuti ujian.
Hal ini dianggap sebagai motivasi untuk siswa agar lebih mempersiapkan diri secara matang.
Di tengah proses ujian, terlihat keunikan di mana siswa berkelompok saling tanya jawab, mencerminkan kolaborasi positif dalam memahami materi.

Walaupun ada keributan, Nikolaus menyebutnya sebagai “ribut positip,” di mana siswa aktif berdiskusi sesuai dengan kisi-kisi yang diberikan oleh guru mata pelajaran.
“Dalam era kecanggihan teknologi, berbicara tentang metode penilaian viva voce atau ujian lisan tetap relevan. Meskipun teknologi dapat dimanfaatkan untuk mempermudah proses, perlu mempertahankan esensi dari interaksi langsung antara siswa dan penguji.”, tandasnya.

Menurutnya, Ujian lisan tetap menjadi cara efektif dalam mengukur kemampuan berbicara dan berkomunikasi, keterampilan yang penting di dunia akademis dan profesional.
Penerapan teknologi, seperti video conferencing, speech recognition, dan machine learning, dapat memperkuat metode ujian lisan. Namun, penting untuk tetap meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan guru agar dapat mengintegrasikan teknologi dengan efektif dan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa.
Salam terakhir dari Plt Kepala SMAN I Nubatukan, Nikolaus Honi, S.Pd, mengajak semua pihak terus berkarya untuk cinta dan cinta kepada anak-anak SMAN I Nubatukan yang cerdas dan berkarakter.

Ujian lisan diharapkan tidak hanya menjadi penilaian akademis, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan kemampuan berbicara bagi generasi mendatang. (Rofinus Rehe Roning)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.