BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama di sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa yang beriman dan berakhlak mulia. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pembiasaan membaca Kitab Suci. Namun, observasi awal di SMAN 1 Nubatukan menunjukkan bahwa kebiasaan membaca Kitab Suci di kalangan siswa kelas XI masih rendah. Hal ini berdampak pada pemahaman dan penghayatan nilai-nilai iman yang kurang optimal.
Pendekatan hati nurani merupakan metode yang menekankan pembentukan kesadaran moral dan spiritual dalam diri siswa. Dengan mengintegrasikan pendekatan ini dalam pembelajaran, diharapkan siswa dapat lebih terdorong untuk membaca dan menghayati Kitab Suci, sehingga iman mereka semakin kuat.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana penerapan pendekatan hati nurani dalam meningkatkan kebiasaan membaca Kitab Suci di kalangan siswa kelas XI SMAN 1 Nubatukan?
- Sejauh mana pendekatan hati nurani berpengaruh terhadap penguatan iman siswa?
C. Tujuan Penelitian
- Mendeskripsikan langkah-langkah penerapan pendekatan hati nurani untuk meningkatkan kebiasaan membaca Kitab Suci di kalangan siswa.
- Menganalisis pengaruh pendekatan hati nurani terhadap penguatan iman siswa kelas XI SMAN 1 Nubatukan.
D. Manfaat Penelitian
- Bagi Siswa: Membantu meningkatkan kebiasaan membaca Kitab Suci dan memperkuat iman.
- Bagi Guru: Menyediakan strategi pembelajaran yang efektif dalam pendidikan agama.
- Bagi Sekolah: Meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan spiritual di lingkungan sekolah.
BAB II: KAJIAN PUSTAKA
A. Membaca Kitab Suci dan Penguatan Iman
Membaca Kitab Suci merupakan aktivitas penting dalam kehidupan beragama yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan dan sumber nilai-nilai moral. Kebiasaan ini dapat memperkuat iman dan membentuk karakter yang sesuai dengan ajaran agama.
B. Pendekatan Hati Nurani dalam Pendidikan
Pendekatan hati nurani menekankan pentingnya kesadaran moral individu dalam menentukan tindakan yang benar dan salah. Dalam konteks pendidikan, pendekatan ini bertujuan membentuk siswa yang memiliki integritas moral dan spiritual yang kuat.
C. Penelitian Terdahulu
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pembiasaan membaca Kitab Suci secara bersama-sama dan penjelasan maknanya dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kecerdasan spiritual siswa. Selain itu, pembinaan hati nurani melalui pemahaman Kitab Suci membantu siswa dalam menghadapi berbagai tantangan moral dan spiritual.
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah 360 siswa kelas XI SMAN 1 Nubatukan yang beragama Katolik.
C. Prosedur Penelitian
- Perencanaan: Menyusun rencana pembelajaran dengan mengintegrasikan pendekatan hati nurani, menyiapkan materi, dan instrumen evaluasi.
- Pelaksanaan: Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana dengan fokus pada pembiasaan membaca Kitab Suci dan refleksi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
- Observasi: Mengamati partisipasi dan respons siswa selama proses pembelajaran.
- Refleksi: Mengevaluasi hasil observasi untuk perbaikan pada siklus berikutnya.
D. Instrumen Penelitian
- Observasi partisipatif
- Wawancara terstruktur
- Angket kebiasaan membaca Kitab Suci dan penghayatan iman
E. Analisis Data
Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk melihat peningkatan kebiasaan membaca Kitab Suci dan penguatan iman siswa.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
Sebelum intervensi, sebagian besar siswa jarang membaca Kitab Suci secara mandiri. Pemahaman mereka tentang nilai-nilai iman juga terbatas pada pengetahuan teoritis tanpa penghayatan mendalam.
B. Pelaksanaan Siklus I
- Kegiatan: Pembelajaran dimulai dengan pembacaan Kitab Suci secara bersama-sama, diikuti diskusi kelompok tentang makna dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Hasil: Partisipasi siswa meningkat hingga 45%, namun beberapa siswa masih pasif.
C. Pelaksanaan Siklus II
- Kegiatan: Penekanan pada refleksi pribadi melalui jurnal harian tentang pengalaman membaca Kitab Suci dan peran hati nurani dalam pengambilan keputusan moral.
- Hasil: Partisipasi aktif siswa mencapai 75%, dengan peningkatan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai iman.
D. Pembahasan
Penerapan pendekatan hati nurani mendorong siswa untuk lebih aktif dalam membaca dan menghayati Kitab Suci. Refleksi pribadi membantu mereka menginternalisasi nilai-nilai moral dan spiritual, Salam Literasi
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.