FK- Selasa, 13 Mei 2025 menjadi momen penuh haru dan kebanggaan bagi keluarga besar SLB Negeri Lewoleba, ketika sebanyak 17 peserta didik berkebutuhan khusus dinyatakan lulus 100% dari masing-masing jenjang pendidikan, yaitu SDLB (7 orang), SMPLB (8 orang), dan SMALB (2 orang). Di tengah tantangan dan dinamika dunia pendidikan, SLB ini tetap menjadi simbol harapan dan ketekunan dalam membangun masa depan anak-anak istimewa.

"Ex calore et frigore terrae surgit vapor: nubes educationis fit, stillae cadunt, humectant radices — et germinant filii Lewolebae virentes, sapientes et fideles.""Dari panas dan dinginnya bumi, uap naik: menjadi awan pendidikan, titik-titik air jatuh, membasahi akar — dan tumbuhlah anak-anak Lewoleba yang hijau, cerdas, dan beriman."
“Ex calore et frigore terrae surgit vapor: nubes educationis fit, stillae cadunt, humectant radices — et germinant filii Lewolebae virentes, sapientes et fideles.””Dari panas dan dinginnya bumi, uap naik: menjadi awan pendidikan, titik-titik air jatuh, membasahi akar — dan tumbuhlah anak-anak Lewoleba yang hijau, cerdas, dan beriman.”

Dalam sambutannya, Plt. Kepala SLB Negeri Lewoleba, Paulus Geradus Hurint, S.T.,Gr, mengungkapkan perasaan haru, bangga, dan syukur atas kelulusan para siswa yang telah berjuang menyelesaikan pendidikannya dengan semangat dan ketekunan luar biasa. Sambutan beliau bukan hanya sekadar ucapan seremonial, tetapi menggambarkan kedalaman cinta, perhatian, dan pengakuan terhadap setiap anak berkebutuhan khusus di sekolah ini.

“Kalian adalah sosok yang penuh semangat, memiliki kecerdasan dan dedikasi yang sangat luar biasa. Saya yakin dan percaya bahwa masa depan akan menjadi milik kalian,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Potret Pendidikan Inklusif yang Menginspirasi

SLB Negeri Lewoleba tidak sekadar tempat belajar, melainkan rumah kedua bagi anak-anak dengan ketunaan seperti tuna grahita, tuna rungu, tuna netra, dan autisme. Dengan jumlah guru dan pegawai sebanyak 27 orang, terdiri dari 8 laki-laki dan 19 perempuan, serta berbagai status kepegawaian (PNS, PPPK, Kontrak Provinsi, dan Honor BOS), sekolah ini menunjukkan komitmen nyata untuk melayani anak-anak istimewa tanpa batasan dan diskriminasi.

Keunikan SLB Negeri Lewoleba terlihat dari pendekatan pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan hidup dan karakter peserta didik. Anak-anak diajarkan keterampilan dasar, kerajinan tangan, seni, musik, serta bimbingan sosial dan emosional yang disesuaikan dengan jenis dan tingkat ketunaan masing-masing.

"Fides fortis ex puteo altissimo haurienda est.""Iman yang kuat harus ditimba dari sumur yang paling dalam."
Fides fortis ex puteo altissimo haurienda est.””Iman yang kuat harus ditimba dari sumur yang paling dalam.”

Tantangan dan Keteguhan Para Guru

Mendidik anak-anak dengan kebutuhan khusus bukan perkara mudah. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah mengakui bahwa setiap guru SLB Negeri Lewoleba menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi kurikulum yang harus disesuaikan, kondisi psikologis siswa, hingga keterbatasan sarana dan prasarana. Namun demikian, semangat dan ketulusan hati para guru menjadi fondasi utama dalam menghadapi semua kendala tersebut.

“Bapak Ibu Guru adalah pahlawan sejati yang telah memberikan seluruh diri kalian bagi anak-anak berkebutuhan khusus dalam setiap pengajaran, bimbingan dan inspirasi hidup,” tutur Paulus Geradus Hurint.

Dedikasi guru tidak hanya tercermin dari keberhasilan akademik para siswa, tetapi juga dari kemandirian, kepercayaan diri, dan semangat hidup yang tumbuh dalam diri anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. SLB Negeri Lewoleba telah berhasil membuktikan bahwa pendidikan adalah hak semua anak, tanpa kecuali.

Peran Orang Tua dan Komite Sekolah

Keberhasilan pendidikan di SLB Negeri Lewoleba juga tidak lepas dari dukungan kuat orang tua wali dan Komite Sekolah. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menekankan bahwa orang tua bukan hanya pengantar anak ke sekolah, melainkan mitra sejati dalam mendampingi proses tumbuh kembang anak.

“Kami menyadari bahwa Bapak Ibu orang tua wali siswa telah menjadi mitra tak tergantikan. Mari kita bergandengan tangan untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita,” tambahnya.

Kerja sama antara sekolah dan keluarga ini menjadi kunci sukses dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang penuh kasih, terbuka, dan inklusif. SLB Negeri Lewoleba membuktikan bahwa dengan sinergi yang kuat, setiap anak istimewa bisa menjadi pribadi yang berdaya dan berharga.

Kelulusan 100%: Simbol Kemenangan Bersama

Kelulusan 17 siswa dari SLB Negeri Lewoleba tahun ini merupakan tonggak sejarah yang membanggakan. Tidak hanya menunjukkan keberhasilan akademik, tetapi juga menjadi simbol kemenangan atas tantangan fisik, emosional, dan sosial yang dialami oleh siswa maupun pendidik. Capaian ini juga menunjukkan bahwa pendidikan luar biasa memiliki tempat yang setara dan mulia dalam peta pendidikan nasional.

"Fides fortis ex puteo altissimo haurienda est.""Iman yang kuat harus ditimba dari sumur yang paling dalam."
“Fides fortis ex puteo altissimo haurienda est.””Iman yang kuat harus ditimba dari sumur yang paling dalam.”

Berikut adalah data kelulusan berdasarkan jenis ketunaan siswa:

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.