• SDLB (7 orang):

    • Tuna Rungu: 2

    • Tuna Grahita: 4

    • Autis: 1

  • SMPLB (8 orang):

    • Tuna Grahita: 8

  • SMALB (2 orang):

    • Tuna Netra: 1

    • Tuna Grahita: 1

Keunikan SLB Negeri Lewoleba: Di Mana Semua Anak Memiliki Tempat

SLB Negeri Lewoleba memiliki karakteristik unik yang menjadikannya lebih dari sekadar lembaga pendidikan:

  1. Multiketunaan dalam Satu Atap
    SLB ini menangani berbagai jenis ketunaan sekaligus: tuna netra, rungu, grahita, hingga autisme. Ini menciptakan ruang yang inklusif dan kaya akan nilai toleransi serta empati.

  2. Tenaga Pendidik Berdedikasi Tinggi
    Meskipun banyak guru masih berstatus non-PNS, semangat dan kualitas pengajaran tetap terjaga. Mereka adalah pendidik berhati besar, yang bekerja bukan hanya karena gaji, tapi karena panggilan jiwa.

  3. Relasi Personal yang Kuat
    Karena jumlah siswa yang relatif kecil, setiap guru bisa membangun relasi yang mendalam dengan siswa, yang sangat penting bagi perkembangan emosional dan sosial anak berkebutuhan khusus.

  4. Pendekatan Holistik
    SLB ini tidak hanya mengembangkan aspek kognitif, tapi juga keterampilan praktis, spiritualitas, dan kepekaan sosial.

  5. Budaya Sekolah yang Humanis
    Budaya “berpelukan sebelum pulang”, “menyapa dengan nama”, dan “merayakan setiap kemajuan” menjadi praktik sehari-hari yang membuat sekolah ini hidup dalam cinta dan kasih.

Salam SLBN Lewoleba  Dari Lembata Untuk Indonesia

“Educatio in tenebris lucem sacram fundit in corda: radices sapientiae generant vitam dignam.””Pendidikan dalam kegelapan memancarkan cahaya suci ke dalam hati: akar dari kebijaksanaan melahirkan kehidupan yang bermartabat.

SLB Negeri Lewoleba mungkin hanyalah satu titik kecil di peta Indonesia, namun jejak kebaikan dan dedikasinya memberi teladan besar bagi pendidikan luar biasa di tanah air. Di tengah arus modernisasi yang kerap melupakan sisi kemanusiaan, sekolah ini berdiri kokoh sebagai mercusuar kasih dan pengharapan.

Paulus Geradus Hurint, sebagai nahkoda baru di lembaga ini, menutup sambutannya dengan satu kalimat yang menggugah hati:

“Jadilah cahaya di dunia ini dan teruslah mengejar kebaikan.”

SLB Negeri Lewoleba bukan hanya tempat belajar, tetapi tempat di mana anak-anak istimewa diajarkan untuk bercahaya. Dan hari ini, mereka telah lulus dengan penuh kemenangan.(Rrr)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.