Penghargaan dari UNKRIS Kupang menjadi cerminan bahwa lembaga pendidikan seperti SMAN 1 Ile Ape tidak boleh dipandang sebelah mata. Dengan strategi pembelajaran yang kontekstual, pendekatan personal yang humanis, serta keterlibatan orang tua dan masyarakat, sekolah ini berhasil melahirkan generasi muda yang tangguh.

“Kami tidak mengejar ranking, tetapi kami menanam nilai. Kami percaya bahwa nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan integritas adalah fondasi utama. Kalau anak-anak kami bisa membawa nilai-nilai itu dalam kehidupan akademik dan sosial mereka, maka kami sudah berhasil,” jelas Tobias dengan penuh keyakinan.

Ia juga berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi yang saat ini masih belajar di bangku SMA untuk terus mengejar cita-cita mereka. “Boi sudah membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil. Kita tinggal di Ile Ape, tapi mimpi kita bisa menjangkau dunia,” tambahnya.

Harapan untuk Dunia Pendidikan Tinggi

Dalam sambutan penutupnya, Tobias juga menyampaikan harapan besar kepada perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk terus menjalankan fungsinya sebagai pilar pembangunan sumber daya manusia. Ia mendorong agar universitas-universitas dapat lebih terbuka terhadap keragaman latar belakang mahasiswa dan terus memperkuat kerja sama dengan sekolah-sekolah di daerah.

“Indonesia Emas 2045 bukan hanya tentang angka atau statistik. Itu tentang kualitas manusia yang dibentuk sejak dini, mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Semua lembaga harus bersinergi, dan kami siap untuk terus berkontribusi,” tegas Tobias.

Boi-Boi Lainnya Akan Lahir

Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi SMAN 1 Ile Ape, tetapi juga menyuarakan sebuah pesan yang lebih luas: bahwa mutu pendidikan tidak ditentukan oleh lokasi, tetapi oleh dedikasi. Tobias menyampaikan harapannya agar akan muncul banyak “Boi-Boi” lainnya dari SMAN 1 Ile Ape—anak-anak yang lahir dari tanah yang penuh tantangan namun juga kaya nilai, dan mampu bersaing di panggung nasional maupun internasional.

“Boi bukan hanya alumni yang membanggakan, dia adalah simbol dari harapan dan kerja keras kita semua. Semoga dia menjadi inspirasi bagi adik-adiknya, dan semoga kita semua terus menjadi bagian dari cerita-cerita indah seperti ini,” ucap Tobias menutup sambutannya dengan penuh semangat.

Penutup: Pendidikan adalah Investasi Harapan

Penghargaan dari UNKRIS Kupang untuk SMAN 1 Ile Ape bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengakuan atas semangat yang telah lama menyala. Semangat membangun pendidikan dari pinggiran, semangat menemani anak-anak bangsa menuju masa depan yang lebih baik, dan semangat menjadi cahaya di tengah keterbatasan.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga pendidikan lain, dan menjadi dorongan bagi para siswa, guru, dan orang tua untuk terus percaya bahwa setiap anak Indonesia berhak dan mampu untuk bersinar, dari mana pun mereka berasal. (JALAL REBONG)

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.