LEMBATA-FaktahukumNTT.com. – 28 Juli 2023
Gelar In House Training (IHT) merupakan agenda rutin setiap memulai tahun ajaran baru. IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik. Materi IHT kali ini adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk profil pelajar Pancasila “Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar”.
“Kegiatan ini sangat diperlukan untuk diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian pendidikan berkelanjutan. Hal ini pun sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta untuk memaksimalkan kompetensi yang mereka miliki dengan yang mereka hadapi dalam bekerja.”
SMAN I Nubatukan Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu sekolah yang berdiri sejak 1984. SMAN I Nubatukan menjadi baro meter dan jantung pendidikan di Kabupaten Lembata.
Kepala SMAN I Nubatukan Aloysius Aba, S.Pd pada pembukaan dengan materi tentang penguatan Assesmen Kurikulum Merdeka belajar pada In House Training (IHT) kurikulum merdeka belajar. Aloysius Aba pada kesempatan itu menyampaikan arahannya Ia mengajak pada Para Guru dan Pegawai Tata Usaha (TU) untuk saling memberikan perhatian penuh kepada 1300-an siswa-siswi pada lembaga SMAN I Nubatukan. Dari jumlah tersebut terdapat 37 rombongan belajar (Rombel) pada tahun pelajaran 2023/2024 yang sedang berjalan ini, ungkapnya.
Pada hari ini jumat 28 Juli sampai dengan hari Sabtu 29 Juli 2023. Ajakan Aloysius Aba, gelar IHT selama 2 hari Lembaga ini melakukan saling membagikan dan saling belajar tentang berlansungnya kegiatan In House Training (IHT) merupakan agenda rutin setiap memulai tahun ajaran baru. IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik. Materi IHT kali ini adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk profil pelajar Pancasila “Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar”.
Harapan Aloysius Aba Semoga pada tahun ini dan dalam tugas kita sebagai pengajar dan pendidik. Tugas guru bekerja pada tugas dan tanggung jawab pada anak-anak didalam kelas.
Kebijakan dan Prinsip meredeka belajar Lanjut Aloysius, yang merupakan gagasan profil Pancasila dapat memberikan terbaik apa yang dimiliki.
Tepatnya di ruang kerja guru SMAN I Nubatukan Aloysius menguraikan tetantang bagaimana asal dan akar rumput pada asesmen yang sedang berlangsung pada SMAN I Nubatukan.
Pada Lembaga SMAN I Nubatukan satu-satunya Lembaga di Kabupaten Lembata yang di tunjuk dari Kementrian pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melakukan kurikulum Merdeka belajar.

Untuk itu sudah berjalan kurung waktu 2 tahun berjalan kurikulum Merdeka . Hal ini dan saat sekarang waktunya kurikulum merdeka belajar pada pelajaran 2023 dan 2024 untuk robongan belajar pada kelas 10 dan kelas 11.
Aloysius juga mengaharapkan Sistem panduan pemebelajaran dan asesmen untuk saling mengolah , dan menggali dan menanam dan menuai hasil karya siswa-siswi SMAN I Nubatukan dengan jiwa yang jujur dan jika dapat tetap berkerakter.ungkap Aloysius Aba.
Nara sumber kegiatan In House Training (IHT) untuk Pendalaman pembelajaran Berdediferensiasi Damianus Dolu,S.Pd dan Materi Spiritualitas Pembelajaran Suster Marselina Lidi.
Harapan Korwas SMA/SMK Kabupaten Lembata Mari kita Saling Gotong Royong mendukung Merdeka Belajar
Pada Review Assemen tugas pokok Guru dalam IKM Hadir pada pembukaan kegiatan In House Training (IHT) Ketua Koordinasi dan Pengawas (Korwas) SMA/SMK Kabupaten Lembata, Yohanes Mamun,S.Pd.M.Pd. Pada kesempatan itu Yohanes Secara istimewa membuka kegiatan IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik. Materi IHT kali ini adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk profil pelajar Pancasila “Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar”.

“Pada Sambutan Yohanes Mamun membatasi kata-kata kunci tentang strategi pembelajaran dalam kelas. Ia menguraikan diantaranya; Rencana guru. Rencana penyusunan Rpp dan Modul pembelajaran.”
Sehubungan dokumen dapat difalidasi oleh kurikulum sekolah. Memang melaksanakan modul dan Rpp menjadi dokumen sesuai dengan kemampuan guru matapelajaran dan boleh dapat dari contoh kementrian pendidikan.
Harapan Yohanes semoga semua para pendidik dan selalu berkolaborasi dengan saling menggali dan membagi pengetahuan. Mari kita saling gotong royong untuk pendidikan di Kabupaten Lembata,Tutupnya.(Rofinus Rehe Roning)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.