FAKTAHUKUMNTT.COM., MAUMERE – Universitas Nusa Nipa (UNIPA) menjalankan visinya sebagai universitas berkualitas dan unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya.
Dalam rangka itu, UNIPA menyelenggarakan Lomba English Debate Championship tingkat SLTA di Pulau Flores-Lembata.
Sebanyak 19 sekolah dengan total peserta tersebar di Pulau Flores-Lembata berpartisipasi dalam dua kategori lomba, yakni English Day dan Debat Bahasa Inggris. Kompetisi ini diadakan selama 3 hari, mulai 18 hingga 20 Januari 2024, di kampus UNIPA Maumere.
Dalam wawancara dengan Faktahukumntt.com, Rektor UNIPA, Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris siswa SMA dan SMK di Pulau Flores.
Ia juga menekankan pentingnya mengenalkan kemampuan berbahasa Inggris siswa kepada dunia luar, khususnya di daerah tujuan wisata seperti Pulau Flores dan Lembata.
Tema lomba tahun ini adalah “Speak up Your Mind, Speak for Indonesia,” yang diangkat untuk membangun kesadaran akan pentingnya berbicara untuk Indonesia. Rektor menyampaikan bahwa UNIPA berkomitmen mendukung mutu pendidikan dan karakter mahasiswa yang berdaya saing global.
Selain lomba debat, UNIPA juga mengadakan English Night Show melibatkan seluruh mahasiswa dan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Lomba ini dianggap sebagai jembatan emas untuk menghubungkan UNIPA dengan masyarakat.Adapun hasil Lomba English Debate Championship, beberapa sekolah berhasil meraih prestasi, dengan SMA Negeri 1 Nubatukan (Tim A) dan SMAK Frateran Ndao (Tim A) menjadi juara pertama dan kedua.
Jhon Paul Musa Thommbe dari SMAK Frateran Ndao dinobatkan sebagai Best Speaker.
Rektor UNIPA, Angelinus Vincentius, berpesan kepada peserta untuk menampilkan performa terbaik, menjunjung tinggi semangat sportivitas, dan keadilan.
Ia juga mengumumkan hadiah-hadiah yang diberikan kepada pemenang, termasuk uang pembinaan, piagam penghargaan, serta sertifikat.Ketua Panitia, Stefanus Igolois G. Uran, S.Pd.,M.Ed., menjelaskan dua kegiatan besar yang diadakan, yakni The 3rd English Night dan UNIPA English Debate Championship.
English Night 3 adalah acara seni kreasi berbahasa Inggris tanpa perlombaan, sementara UNIPA English Debate Championship adalah kejuaraan debat berbahasa Inggris.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pengembangan potensi seni kreasi dan debat bahasa Inggris, tetapi juga membuktikan peran UNIPA dalam mendukung program-program pemerintah seperti Kampus Merdeka.
Stefanus mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dan menyatakan bahwa kegiatan ini direncanakan akan menjadi tahunan.
Rektor UNIPA juga mempromosikan prestasi universitas sebagai salah satu yang paling berprestasi dalam melaksanakan program Kampus Merdeka Belajar Merdeka (MBKM). Semua peserta dan guru pendamping mendapatkan penghargaan dalam bentuk sertifikat, sementara pemenang mendapatkan hadiah-hadiah menarik.
Mari bersama-sama menggali dan menyebar ilmu bersama UNIPA. Salam (Rofinus Rehe Roning).