Orang-orang tidak dapat menemukan air. Maka mereka mengeluh kepada Musa, ’Lebih baik kita mati. Mengapa kau membawa kami keluar dari Mesir ke tempat celaka ini di mana tidak ada yang dapat tumbuh? Tidak ada tempat menabur, tidak ada buah ara, anggur, delima. Bahkan air minum pun tidak ada.’
Ketika Musa dan Harun pergi ke tabernakel untuk berdoa, Yehuwa berkata kepada Musa, ’Suruhlah umat itu berkumpul. Dan di depan mata mereka katakanlah kepada bukit batu itu. Cukup air akan keluar dari padanya untuk memberi minum umat itu serta ternaknya.’
Demikianlah Musa mengumpulkan orang-orang, dan berkata, ’Dengarkanlah, kalian yang tidak percaya kepada Allah! Apakah Harun dan saya harus mengeluarkan air dari bukit batu ini?’ Kemudian Musa memukul bukit batu itu dua kali dengan sebuah tongkat, dan keluarlah banyak air. Ada cukup air untuk memberi minum seluruh umat itu dan semua ternak mereka.
Tetapi Yehuwa marah dengan Musa dan Harun. Tahukah kau apa sebabnya? Karena Musa dan Harun mengatakan bahwa mereka akan mengeluarkan air dari bukit batu itu. Tetapi sebenarnya Yehuwa yang berbuat itu. Dan karena Musa dan Harun tidak mengatakan hal yang sebenarnya mengenai hal ini, Yehuwa berkata bahwa Ia akan menghukum mereka. ’Kamu tidak akan memimpin umat-Ku ke negeri Kanaan,’ Ia berkata.
Segera orang-orang Israel meninggalkan Kadesy. Tidak berapa lama sampailah mereka di Gunung Hor. Di sini, di puncak gunung ini, Harun meninggal. Ia berumur 123 tahun pada waktu ia meninggal. Orang-orang Israel sangat sedih, maka untuk 30 hari semua menangisi Harun. Putra Harun, Eliazar, menjadi imam besar untuk berikutnya dari bangsa Israel.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.