FAKTAHUKUMNTT.COM., LEMBATA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur merilis 13 jenis penyakit terinfeksi menyerang 4.989 orang pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di dua titik pengungsian.
Terbanyak para pengungsi mengalami mengidap ISPA yang mencapai 2.250 kasus diikuti penyakit lainnya yakni Dermatitis 433 kasus, Mialgia 272 kasus, Gastritis 240 kasus, dan Dyspepsia 253 kasus.
Penyakit lainnya yakni Rhinofaringitis Akut sebanyak 226 penderita, Hipertensi 220 kasus, Influenza 130 kasus,Chepalgia 114 kasus, OBS Febris 144 kasus, Diare 58 kasus, Malaria 1 kasus dan penyakit lain sebanyak 648 kasus.
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi mengatakan kebutuhan dasar yang paling dibutuhkan pengungsi adalah logistik dan obat-obatan.
“Terutama makanan bayi dan ibu hamil yang sangat dibutuhkan, begitu juga dengan selimut dan masker” ujarnya.
Dia menjelaskan sejak posko pengungsian dibuka pada awal Januari 2024 menyusul terjadinya erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, seluruh kebutuhan terutama makanan bagi pengungsi masih terpenuhi.
Terpantau, tenda pengungsian Desa Konga, Kecamatan Tetihana untuk setiap tenda pengungsi berukuran 6 x 4 meter diisi oleh sekitar 60-65 orang.
Begitupun di lokasi pengungsian SMP Negeri 1 Wulanggitang setia ruang kelas yang digunakan oleh pengungsi diisi oleh 60 hingga 65 jiwa yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak dan bayi.semoga segara diatasi.Salam (Rofinus Rehe Roning)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.