Kualitas air bersih tidak sehat yang disampaikan Kapolres ini, sebelumnya telah menjadi keresahan masyarakat Lembata terkhusus warga kota Lewoleba.

Harapan penting di pertahikan sekian perhatian  warga kota Lewoleba sering mengeluhkan kualitas air bersih yang dikonsumsi, yang dipasok oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), terutama saat masuk musim penghujan. Pada musim penghujan, air minum yang seharusnya bersih, berwarna bening, ternyata sangat keruh dan kotor. Terlihat agak kepucatan menjurus kecoklatan.

Bila diendapkan agak lama terlihat banyak sekali zat kapurnya. Hal ini menjadi keresahan warga kota Lewoleba. “Pingin air minum yang bersih dan sehat, e malah dapat air yang kayak gini. Ini namanya cari penyakit sendiri,” ujar salah seorang warga Lewoleba.

Karena itu, apa yang dihimbau Kapolres Lembata harus menjadi perhatian serius pemerintah maupun segenap pemangku kepentingan yang ada di Lembata.

Masyarakat Lembata menginginkan bukan hanya retribusi air bersih saja yang ditarik, namun harus juga diikuti dengan kualitas air yang baik dan sehat dikonsumsi. Mereka mendambakan kebutuhan air baku untuk air minum harus memenuhi syarat dari segi kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan (aksesibilitas).

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.