“Ini saatnya saya bicara, jadi saya ngomong apapun enggak masalah. Makanya jangan membuka front kalau ada yang ngomong terakhir. Itu pasti kena balas,” guyon Asisten II Provinsi NTT ini. Dibalik ini semua keduanya ingin menciptakan suasana Rakor terlihat rileks dan nyaman. Inilah kualitas pemimpin yang selalu membangun kebersamaan, persaudaraan. Dan menjadi sahabat sejati, tanpa ada sekat.
Terkait Rakor ini, Bupati Lembata mengatakan, riset atau kajian apapun tentang pertumbuhan ekonomi satu wilayah, itu cuma satu yakni adanya korelasi signifikan antara kegiatan penanaman modal, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah.
Ketiga hal ini menurutnya menjadi korelasi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah.
“Dan kenyataan hari ini di Lembata, pengeluaran pemerintah memang betul ada, tenaga kerja tidak signifikan tapi ada sedikit, tapi kegiatan penanaman modal kurang mendapat perhatian serius. Padahal seharusnya penanaman modal harus mendapat porsi pertama dan utama,” katanya.
Dia melanjutkan, ‘Hari ini kalau kita bicara angka-angka dari 2021, kemiskinan kita di angka 26 persen, kemudian di tahun 2022 diangka 25 persen, sebenarnya hal ini yang mau kita lihat”.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.