Kepada peserta pelatihan, Nong Riko mengajak semua peserta pelatihan agar memanfaatkan ruang, waktu dan kesempatan berharga ini agar boleh mengasah keterampilan, belajar bersama dalam upaya peningkatan kapasitas keterampilan ikat tenun. di Sisi senada, Ferdinandus Efendy selaku pendamping desa P3MD desa Wairkoja dalam sambutannya mengatakan bahwa program penguatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat desa adalah bagian yg sangat penting dalam penggunaan dana desa.
Karena itu Fendy berharap agar kelompok -kelompok pemberdayaan masyarakat yang telah terbentuk mampu menginternalisasikan program dalam kelompok. Disisi lain, Ursula Lukut selaku Koordinator Kader Penggerak Sekolah Lapang Desa Wairkoja mengajak semua peserta pelatihan ikat tenun agar mampu menggunakan waktu berharga ini demi kemajuan kelompok tenun ikat agar bisa menghasilkan uang demi peningkatan produktivitas ekonomi keluarga dan kelompok perempuan desa Wairkoja.
Inang Bala menuturkan bahwa kegiatan ikat tenun sejak nenek moyang. Namun sekarang semakin maju maka masyarakat tidak lagi mempertahankan budaya asli yakni pewarna alam dan beralih ke pewarna menggunakan bahan kimia.Untuk di ketahui bahwa kegiatan sekolah lapang ikat tenun pewarna alam tersebut telah menghadirkan dua narasumber hebat dari sanggar Bliran Sina Watublapi Kabupaten Sikka.( Basti Kopong/ed Rrr)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.