Tanpa berhenti dan terus menggali Uniknya kondisi Lembata terkini. Jejak Uniknya  patroli di malam hari ini diadakan sesaat setelah berakhirnya acara resepsi jumpa pisa Kapolres baru AKBP Dr. Josephien Vivick Tjangkung, S.Sos., M.Ikom dan Mantan Kapolres, AKBP Dwi Handono Prasanto, di kompleks Mapolres Lembata.

Menurut Kapolres saat apel kesiapan tim menjelang patroli, kita turun kali ini tidak untuk penindakan tetapi lebih kepada melakukan pendekatan yang humanis. Kita lakukan pendekatan yang persuasif secara santun, karena Polisi Lembata ke depan harus berparas humanis. Inilah pesan yang AKBP Vivick Tjangkung ingatkan saat briefing di depan pos jaga Mapolres Lembata, malam tadi.

Tujuan utama pada patroli ini menurutnya, patroli kali ini khusus menyasar anak-anak muda yang sering tongkrong di pinggir jalan saat larut malam untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Selain itu, untuk menghindari perilaku minum yang memabukkan dari anak-anak muda di jalan. Karena dari laporan yang masuk dan yang disampaikan oleh mantan Kapolres Lembata AKBP Dwi Handono Prasanto saat acara temu pisa, ada kecenderungan peningkatan kriminal di kalangan anak-anak muda Lembata. Faktor utamanya adalah minuman yang memabukkan. Kecelakaan lalulintas dan kriminal lainnya seperti perkelahian dan perusakan fasilitas umum, menurut laporan, awal mulanya itu disebakan karena adanya minuman yang memabukkan sehingga timbul perilaku yang tidak terkontrol.

Sesuai dengan data yang dilaporkan mantan Kapolres Lembata, AKBP Dwi Handono Prasanto, di tahun 2022 angka lakalantas yang meninggal dunia di Lembata mencapai 13 orang. Bahasa mantan Kapolres, “Artinya kalau kita bagi bulan, satu bulan satu orang, bonus satu bulan menjadi tiga belas.” Dari itu, maka menurut seorang wanita ayu berdarah Lamalera ini, memandang perlu dilakukan patroli di malam hari itu juga.

Tinjauan utama Patroli humanis pun dilakukan saat jam menunjukkan di angka sebelas tiga puluh malam. Ternyata, saat patroli di sepanjang jalan Trans Lembata menuju terminal Timur Lamahora, tepatnya di jalur Wangatoa, Kelurahan Selandoro, ditemukan ada beberapa kumpulan anak muda yang lagi asik tongkrong khas anak muda sambil mendengarkan musik.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.