Site icon Fakta Hukum Lembata

Melambungnya Harga Sembako di Pasar Tradisional Lewoleba menjelang Natal dan Tahun Baru

Ayam per-ekor berfareasi pasar Lokal PADA bersama Mama Maria

Ayam per-ekor berfareasi pasar Lokal PADA bersama Mama Maria

FAKTAHUKUMNTT.COM., LEMBATA – Pasar tradisional di Kota Lewoleba, khususnya Pasar PADA Lewoleba, mengalami lonjakan harga sejumlah bahan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Pantauan media di Lewoleba menunjukkan bahwa harga beberapa komoditas naik hingga 3 kali lipat.

Sejumlah bahan pokok, termasuk cabe merah, wortel, kentang, bawang, minyak goreng, dan telur, mengalami kenaikan signifikan.

Harga bawang merah naik menjadi Rp 40 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilo, sementara cabe merah besar mencapai Rp 90 ribu per kilo.

Pedagang, seperti Muhidin (55), mengungkap bahwa kenaikan ini dipengaruhi oleh lonjakan harga di kota pasokan seperti Kupang, Makassar, dan Surabaya.

ikan terbang kering pasar PADA

Abdula (54), pedagang sembako di Pasar Lamahora, menjelaskan bahwa harga telur ayam dan minyak Bimoli juga ikut naik. Telur ayam mencapai Rp 68 ribu per papan dari sebelumnya Rp 56 ribu, sedangkan minyak Bimoli seharga Rp 53 ribu per dua liter.

Abdula menyatakan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh naiknya harga dari distributor lokal.

Di sisi lain, Mama Kristina (56) dari desa Paubokol menjual rempah-rempah dengan harga Rp 35 ribu per bokor penuh.

Sementara itu, harga ikan kering bervariasi antara Rp 10 ribu hingga Rp 140 ribu per kilo, tergantung jenisnya.

Mama Siti Halima (65) yang membeli ikan Layang kering dari nelayan desa Laka Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur mencari harga bersahabat dalam bersaing di pasar.

Ayam kampung atau ayam lokal, menurut Mama Maria (54), dijual dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu per ekor.

Harga ini disesuaikan dengan kondisi fisik ayam, dan pedagang menyebut bahwa ini mencerminkan harga dari pasokan lokal di daerah Kedang.

Meskipun beberapa pedagang menyatakan kenaikan harga yang signifikan, para pembeli di pasar tradisional Lewoleba diharapkan untuk tetap berhati-hati dan membandingkan harga sebelum melakukan pembelian, sambil menyadari bahwa faktor-faktor seperti pasokan dari kota besar dapat memengaruhi harga di tingkat lokal. (Rofinus Rehe Roning)

 

Exit mobile version