Semangat persatuan dan kesatuan era modern seperti saat ini agaknya mulai luntur. Keegoisan hingga bangga terhadap kelompok telah memicu perpecahan. Contohnya masih banyak ditemui para pemuda yang melakukan tawuran gara-gara persoalan.

Para pemuda modern bisa jadi kehilangan arah menuju persatuan bangsa karena ketiadaan tujuan besar. Mereka perlu dirangkul untuk bersama-sama mewujudkan sebuah impian yang akan dibangun demi kemajuan Indonesia. Ini menjadi pekerjaan rumah kita untuk merealisasikan impian, tahap demi tahap, agar masa depan negeri ini dapat diserahkan kepada para pemuda harapan bangsa.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi merupakan aset yang dapat digunakan untuk mengeratkan persatuan dan kesatuan bangsa. Jika kembali ke masa lalu, perjuangan untuk merebut kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan susah payah. Komunikasi antar elemen pejuang belum semudah sekarang.

Meski begitu, ada peristiwa yang patut dibanggakan di tengah keterbatasan sarana informasi dan komunikasi masa lalu yaitu terwujudnya ikrar Sumpah Pemuda melalui Kongres Pemuda II di Jakarta.

Jika ditarik ke masa kini, upaya untuk mempersatukan bangsa Indonesia seharusnya lebih mudah. Batas-batas kewilayahan bisa diatasi dengan perangkat komunikasi seperti ponsel, televisi, internet, dan sebagainya.

Artinya, berbekal perangkat informasi dan komunikasi, dapat dipakai untuk mengupayakan persatuan dan kesatuan bangsa demi mewujudkan impian selanjutnya yang hendak dicapai. Salam Sumpah Pemuda (Rofinus Rehe Roning)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.