“Saya baru sadar, selama ini saya marah terus sama mama karena dilarang main handphone malam-malam. Tapi ternyata mama cuma mau saya istirahat cukup dan belajar. Saya belum pernah bilang terima kasih.”
Cerita Reni mengingatkan kita bahwa keluarga adalah tempat pertama kita belajar mengasihi dan menerima kasih. Kadang kita baru menyadari betapa berharganya keluarga setelah melihat contoh seperti Yesus dan Bunda Maria.
Teks Kitab Suci (Yohanes 19:25–27)
25 Di dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria isteri Klopas dan Maria Magdalena.
26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah anakmu!”
27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Makna Mendalam dari Ayat Yohanes 19:25–27
- Ayat 25: Maria, ibu Yesus, tetap setia mendampingi Putranya hingga saat penderitaan di kayu salib. Ini adalah wujud kasih dan keteguhan hati seorang ibu.
- Ayat 26: Meski sedang dalam penderitaan luar biasa, Yesus tidak melupakan tanggung jawab-Nya sebagai anak. Ia peduli pada Bunda-Nya dan ingin memastikan ia tidak sendirian.
- Ayat 27: Yesus mempercayakan Maria kepada murid yang dikasihi-Nya (Yohanes), dan sejak saat itu, Maria dianggap sebagai ibu oleh Gereja. Ini menjadi simbol dimulainya komunitas iman yang saling peduli dan merawat.
Apa Peran Utama Seorang Siswa dalam Keluarga?
Sebagai siswa yang hidup dalam keluarga Katolik, peran utamamu adalah:
- Mengasihi dan menghormati orang tua – seperti Yesus yang menghormati Bunda-Nya bahkan di saat wafat-Nya.
- Menjadi penghubung kasih di rumah – menyatukan, bukan memecah. Mengajak adik bermain, membantu ibu di dapur, atau menemani ayah berbicara.
- Bertanggung jawab pada tugas belajar – karena belajar dengan sungguh-sungguh adalah bentuk syukur atas pengorbanan orang tua.
- Menjadi saksi Kristus dalam keluarga – dengan berdoa bersama, tidak berkata kasar, dan hidup jujur.
Yesus memberikan teladan bahwa kasih dan tanggung jawab terhadap keluarga adalah bentuk paling nyata dari iman kita.(Rrr)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.