III: METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
3.2 Subjek dan Setting Penelitian
A. Subjek: siswa kelas X SMAN 1 Welak
B. Waktu: Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025
C. Tempat: SMAN 1 Welak
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus:
1. Perencanaan: menyusun modul ajar berbasis TPACK.
2. Pelaksanaan: mengajar dengan media video, kuis digital, dan diskusi kelompok.
3. Observasi: mencatat partisipasi dan respons siswa.
4. Refleksi: mengevaluasi hasil dan merancang perbaikan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
A. Observasi
B. Kuisioner minat belajar (pre dan post tindakan)
C. Tes hasil belajar
D. Dokumentasi kegiatan
3.5 Teknik Analisis Data
• Kuantitatif: analisis skor rata-rata dan persentase peningkatan minat belajar
• Kualitatif: analisis deskriptif dari observasi dan catatan lapangan
3.6 Indikator Keberhasilan
Penelitian dianggap berhasil jika terdapat peningkatan minat belajar minimal 20% antara siklus I dan II dan ≥75% siswa menunjukkan partisipasi aktif.
IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Tiap Siklus
1. Siklus I: Pembelajaran menggunakan video dan refleksi. 40% siswa menunjukkan minat tinggi. 2. Siklus II: Ditambahkan kuis interaktif dan diskusi kelompok. Peningkatan menjadi 80% siswa berminat tinggi.
4.2 Hasil Observasi dan Kuisioner
Observasi dan kuisioner menunjukkan peningkatan ketertarikan dan motivasi siswa. Sebagian besar siswa merasa pembelajaran lebih menyenangkan dan relevan.
4.3 Analisis Data
1. Siklus I: Nilai rata-rata siswa 65, minat belajar rendah.
2. Siklus II: Nilai rata-rata meningkat menjadi 82. Minat belajar meningkat signifikan.
4.4 Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Pendukung: tersedianya media, antusiasme siswa, dukungan guru.
2. Penghambat: akses internet terbatas dan kemampuan teknis awal yang kurang.
4.5 Pembahasan
Model TPACK mendorong siswa belajar aktif melalui pendekatan yang kontekstual dan digital. Hasil ini sejalan dengan teori pembelajaran konstruktivisme.
V: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penerapan model pembelajaran TPACK secara efektif meningkatkan minat belajar siswa kelas X SMAN 1 Welak dalam materi “Yesus sebagai Sahabat Sejati dan Tokoh Idola”. Model ini menggabungkan media teknologi, metode pedagogi yang tepat, dan konten yang relevan sehingga siswa lebih aktif, partisipatif, dan mampu memahami materi secara lebih dalam.
Peningkatan dari 40% menjadi 80% siswa yang aktif dan minat belajar yang meningkat dari rata-rata 65 menjadi 82 menunjukkan keberhasilan tindakan yang dilakukan.
5.2 Saran
• Guru disarankan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis TPACK secara konsisten dalam berbagai materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. I. (2012). Learning to Teach. New York: McGraw-Hill Education.
Mishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological Pedagogical Content Knowledge: A Framework for Teacher Knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017–1054.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Yusuf, S. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (Ptk) Rubrik: Pendidikan, Media:
Faktahukumntt.com, Volume: 1 | Nomor: 1 | Tahun: 2025 Penulis: Sardilistiani Juita, Instansi: SMAN 1 Welak
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.