JAKARTA, Lembata.FaktahukumNTT.com – 25 Oktober 2023

Politik itu Indah pada waktunya. Saat ini menjadi perhatian dilayar kaca masyarkat Indonesia dan juga masyarakat dunia tentang ungkapan Putra Presidan Jokowi Dodo, Gibran Rakabuming Bakal calon wakil presiden .

Berbagai awak media di Indonesia Viral menggali apa pernyataan dari Gibran Rakabuming Raka menyapa ribuan pendukung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Rabu, 25 Oktober 2023 pagi. Ia mengatakan kalimat ikonik sebalum mendaftarkan diri bersama Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)

melangka memasang tangga Gibran Rakabuming Raka dan mendaftarkan diri bersama Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)
melangka memasang tangga Gibran Rakabuming Raka dan mendaftarkan diri bersama Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)

“Pak Prabowo, tenang saja. Saya sudah ada di sini,” kata Gibran dengan tegas, sambil senyum yakin di wajahnya. Ucapan ini disambut riuh oleh ribuan pendukung yang memenuhi Indonesia Arena.

Prabowo memang agak dag dig dug sepekan terakhir. Hari ini adalah batas terakhir pendaftaran ke KPU RI.

Gibran baru bisa diumumkan secara resmi tiga hari lalu. Tepatnya 22 Oktober 2023. Sangat mepet.

Padahal dua paslon lain sudah mendaftar pekan lalu Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sama-sama mendaftar di hari pertama, 19 Oktober 2023.

Anda sudah tahu: Gibran bisa nyapres setelah MK mengabulkan gugatan tentang syarat nyapres. Keputusannya begitu mepet.

Sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, memberikan saran kepada Wali Kota SoloGibran Rakabuming Raka, untuk tidak memanfaatkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Yusril menyatakan bahwa keputusan MK tersebut kontroversial dan bisa menimbulkan reaksi negatif di masyarakat.

“Jika saya berada pada posisi Gibran, saya tidak akan memanfaatkan kesempatan ini. Terima kasih kepada MK atas keputusannya yang membuka pintu bagi saya di bawah 40 tahun dan yang pernah menjabat sebagai kepala daerah untuk maju sebagai calon presiden atau cawapres, tetapi saya sadar keputusan ini sangat kontroversial,” ujar Yusril dalam  diskusi di kedai kopi bertajuk “Menakar Pilpres Pascaputusan MK” pada Selasa, 22 Oktober 2023.

Menurut Yusril, lebih baik Gibran tidak memanfaatkan kesempatan ini agar tidak menimbulkan keraguan di tengah masyarakat dan menghindari potensi masalah legitimasi di masa depan.

“Dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini, Gibran akan menghindarkan diri dari potensi konflik dan memperlihatkan kepemimpinan yang bijaksana. Ini adalah langkah yang lebih baik demi stabilitas politik dan ketenangan masyarakat,” tambah Yusril.

Saran ini dianggap sebagai tindakan berjiwa besar dan menunjukkan sikap seorang negarawan.

Namun keputusan sudah diambil. Gibran tetap jadi cawapres Prabowo. Yusril pun menghormati keputusan Prabowo dan Gibran, serta partai koalisinya.

Di sisi lain, status Gibran di PDIP juga masih abu-abu. Namun, cepat atau lambat, Gibran diperkirakan bakal keluar dari partai yang mengusungnya jadi Wali Kota Solo itu.

Melihat situasi tersebut, kehadiran Gibran pun dianggap melegakan kubu Prabowo. Karena itulah, Gibran meminta Prabowo untuk tenang.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.