LEMBATA, FaktahukumNTT.com – 31 Oktober 2023

Ribuan umat Katolik   Lewoleba prosesi perarakan Patung Maria Banneux. Lautan umat Katolik yang terdiri dari 21 Lingkungan dan 146 KBG memadati ruas jalan trans Lembata pada melalukan prosesi patung berawal dari gereja menuju bukit gua Maria Banneux Lewoleba Dekenat Lembata Kabupaten Lembata pada (31/10) Sore.

Situasi sore itu pada pelataran jalan ruas kota Lewoleba sangat aman. Sangat menarik ribuan umat katolik dari 21 Lingkungan dan 146 KBG  ini hadir dengan tujuan penuh cinta untuk melihat secara dekat body patung Bunda Maria Bannex  yang baru ini dengan ketinggian 2 meter.

Pada akhir bulan Oktober sesuai dengan program paroki Santa Maria Banneux Lewoleba harus merayakan penutupan Devonsi bersama dalam Lingkungan KBG. Devosi selama 30 hari berturut-turut  dan pada puncak akhir bulan Oktober harus dirayakan peryaraan Ekaristi yang terpusat dibukit gua Maria.

Para pengusung patung tersebut sudah ditentukan dari setiap lingkungan. Sebagai penata tertib Keamanan selama prosesi perarakan di kawal dari Organisasi THS /THM Gerejani.

Kehadiran patung ini merupakan hasil karya derma dari umat katolik Lewoleba dan para donatur yang sudah memberikan dengan penuh kasih sayang kepada gereja untuk membeli patung tersebut.

RD Blasius Masang Kleden dalam kotbahnya. “Diatas bukit ini Allah berkarya”. Umat Allah hadir diatas bukit ini adalah  undangan Allah dan tuntunan Tuhan sering melampaui daya pikir manusia. Sulit dibayangkan Allah mau menjadi manusia dari manusia dengan mengangkat Maria menjadi bunda putra-Nya.

“Penginjil Lukas dalam injilnya yang baru saja kita dengar mengatakan bahwa Maria adalah manusia sama seperti kita. Maria memiliki rasa takut, memilki rasa terkejut dan mengalami berbagai persoalan. Dia pun berpikir berulang kali. Banyak sekali pertanyaan yang terjadi dalam dialog dengan Malaikat untuk memahami kehendak Allah,” katanya.

Harapan RD, Blasisus Keleden, Ia mengatakan  Gua ini dapat mengajak Kaum Orang Muda-Mudi  Khatolik dan secara khusus pada anak-anak muda alasan tempat ini dipilih menjadi tempat doa. Alasannya, jika kehilangan kebersamaan dalam rumah sebagai tempat berkumpul bersama, maka di sinilah tempat untuk berkumpul, berdiskusi bersama, berdoa dan berdevosi.

Dengan demikian anak-anak muda menggunakan fasilitas ini untuk melihat kepentingan anak muda bersama ke depan, sehingga tidak terjebak dalam kepentingan tertentu. “Ke depan ini kita menghadapi orang yang datang kepada kita dengan kecerdasan dan kecerdikan dan mempunyai kantong yang tebal. Jika kita tidak mengisi otak kita dengan kecerdasan, maka orang yang datang akan mengambil kesempatan kita dan bahkan kalau kita lengah, makanan yang sudah ada di tangan kita orang bisa ambil,”

Pertanyaannya mengapa Maria yang terpilih, apakah keutamaannya sehingga dia disebut yang terberkati? Dan siapakah dia sampai semua orang datang kepadanya untuk meminta perlindungan atau sebagai tempat pengungsian. Dikatakan, mMeskipun benar kata malaikat, bagi Allah tidak ada yang mustahil. Jawaban Maria adalah bukti ungkapan iman Bunda Maria untuk mengambil langkah, yaitu melupakan semua hal dan mengambil langkah baru untuk kehidupannya ke depan.

 

 

“Kita mengikuti teladan Maria dan ingin bersama-sama Maria menjadi tanda harapan gereja dan masyarakat. Oleh karena itu kita dituntut banyak hal dan apabila kita sulit menjadi tanda dan harapan bagi gereja dan masyarakat maka pandanglah Maria dalam devosi-devosi kita,” katanya.

RD Blasius Masang Keleden,Pr- Mengulas juga Sejarah Bunda Maria Banneux 

Kisah Perawan Orang Miskin (Our Lady of Banneux) pada tahun 1933. Inilah kisah penampakan dan mukjizat Perawan Maria di Banneux, Belgia pada tahun 1933, dalam sebuah acara yang dikenal sebagai “Virgin of the Poor” atau “Our Lady of Banneux”: Pada suatu malam di bulan Januari pada tahun 1933, Mariette Beco yang berusia 11 tahun sedang duduk di dapur sambil melihat ke luar jendela, menunggu saudara laki-lakinya yang berumur 10 tahun tiba di rumah. Apa yang dilihatnya mengejutkan dan membuatnya bersemangat: Itu tampak seperti Perawan Maria.

Penampakan seorang wanita yang dikelilingi oleh aura cahaya putih murni menarik perhatian Mariette, dan dia berseru, “Lihat, ibu ! Ini Bunda Terberkati kita. Dia tersenyum padaku! ”

Ketika ibu Mariette melirik ke luar jendela dan melihat penampakan, dia takut dan memberi tahu putrinya bahwa mereka harus berhati-hati karena bisa jadi hantu atau penyihir. Meskipun wanita yang bersinar itu memberi isyarat agar Mariette keluar dan bibirnya bergerak seolah dia mengatakan sesuatu, ibu Mariette melarangnya pergi dan mengunci pintu. Saat berikutnya Mariette melihat ke luar jendela, penampakan itu hilang. Setelah kakaknya pulang, keluarganya semua hanya pergi tidur.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.