Apa why. Dari sini kita memulai investigasi di lapangan. Mengapa kasus kriminal (korupsi) itu terjadi. Kita tentu sibuk ke sana-sini sembari melakukan tugas pers, menanyakan ke siapa-siapa sosok yang terlibat (who) dalam korupsi itu.

Kerangka selanjutnya adalah di mana korupsi itu dilakulan (where) dan kapan kejadiannya (when) berlangsung. Bisa saja korupsi itu dilakukan di satu tempat, sedangkan suap yang diberikan pengusaha kepada pelaku korupsi dilakukan di tempat lain lagi.

Ini sangat menarik. Kita bisa berekspresi ke sana-sini sehingga berita yang kita tulis sangat menggetarkan emosi pelaku. Bahkan bisa menjadi referensi bagi wartawan lain karena kelengkapan isi berita yang kita tulis.

Setelah berita itu viral (memanas) di permukaan, episode selanjutnya adalah how (bagaimana). Di sinilah kunci keberhasikan itu ditentukan.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.