Pakaian ini juga biasanya dipakai pada acara Pawai Karnaval serta Pergelaran Seni dan Budaya. Untuk proses pembuatan bajunya, setelah mengambil kulit kayu, kulit ari nya dibuang dan dijemur selama 3 hari. Setelah itu, barulah dijahit untuk model baju laki-laki dan perempuan.

Nah, untuk ketebalan baju dari kulit kayu ini tergantung cara kita memukul. Biasanya pakaian kulit kayu yang dihasilkan ini, dipakai hingga seumur hidup, sampai turun-temurun, asalkan jangan kena air. Kalaupun kena air, itupun langsung dicuci bersih kemudian dijemur kembali. Selain dibuat sebagai pakaian, kulit dari pohon K ini juga bisa dibuat tas dan topi.

So, sampai dengan saat ini, masyarakat alor terus berusaha untuk tetap memperhatikan populasi pohon K agar tetap terjaga dengan baik dan tidak punah. Berlanjut….

Cerita Festival Lamaholot Berlangsung Damai

Festival Lamaholot yang dihelat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata, mendatangkan decak kagum publik Lembata, walaupun ada sebagian warga yang masih skeptis dengan acara budaya ini. Terlepas dari perbedaan itu, publik melihat langkah yang diambil pemerintah untuk menggairahkan kembali pariwisata di Lembata patutlah mendapat apresiasi.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.