Penampilan sangat memukau para penonton yakni monolog dari seorang siswi atas nama Natalia Ina Kewa dengan judul monolog ‘4 April yang kelabu‘.
Isi dramatis dari monolog ini Natalia mengabarkan kembali kepada dunia sejak 3 tahun. Dimana sejak itu kampung Waimatan dan sekitarnya dilanda bencana. Ia menitip pesan lagi bahwa sejarah ini akan tetap dikenang lagi walaupun meninggalkan darah dan air mata yang tidak lenyap selamanya.
Pesan dari isi monolog ini untuk menggambarkan kepada dunia bahwa pendidikan generasi tetap hidup dan tetap bercahaya. Saat ini SMPN 3 Satap Hamahena belum memilki gedung sekolah yang lanyak. Setiap hari kami para Guru dan siswa-siswi masi belajar dibahwa tenda serderhana. Saat ini kami minta bantuan dari berbagai pihak untuk mendukung pendidikan yang belum merdeka. Salam Merdeka Belajar untuk Indonesia. (Rofinus Rehe Roning)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
