“Kita membangun secara swadaya dalam spirit gotong royong namun selalu dalam sinergitas dengan kebijakan pemerintah. Bagian pembangunan yang belum tersentuh kebijakan pemerintah, mari kita bersinergi bekerjak sama masyarakat membangun dengan swadaya dalam spirit gotong-royong. Tidak mutlak kita hanya bersandar harapan, menunggu bantuan pemerintah.”

Berangkat dari persoalan geografis Selatan yang agak sulit terjangkau dengan jalan yang rusak parah yang belum tersentuh pemerintah di kala itu karena persoalan politis anggaran, telah memicu inovasi, kreatifitas dan spirit baru kaum Milenial Selatan untuk membangun kembali budaya kerja swadaya dalam spirit gotong-royong. Jalur jalan Selatan di segmen-segmen kritis Boto – Puor – Imulolong – hingga Lamalera dibabat dan dirabat dengan cara swadaya murni masyarakat setempat yang dikerjakan dalam spirit gotong-royong.

Semua warga masyarakat desa-desa Selatan turun sendiri dari kenyamanannya, berbaur bersama Generasi Milenial Selatan yang kreatif-inovatif merabat dan membangun jalannya sendiri secara mandiri-swadaya dalam spirit gotong-royong. Sementara anak tanah asal Selatan yang lagi di tanah rantau pun tak ketinggalan dengan mengirim sumbanganya sesen-dua untuk pengadaan bahan non lokal. Bukti nyata kerja kreatif-inovatif Generasi Milenial Selatan telah memberi rasa nyaman bagi semua orang yang berkendaraan melintasi jalur Tengah Selatan menuju Lamalera.

Tidak saja itu, jalan / lorong masuk kantor Lurah Lewoleba Barat Kecamatan Nubatukan, dalam lingkungan kota Lewoleba yang rusak parah belum tersentuh tangan pemerintah, kita rabat bersama secara swadaya dalam spirit gotong-royong, kendati lorong-lorong dalam wilayah keluarahan lainnya dalam kota Lewoleba hampir sebagian besar telah tersentuh hotmix. Peserta bakti keswadayaan ini, didominasi kaum milenial Lembata.

Generasi Milenial Selatan berpadu Milenial Lembata dalam naungan Taman Daun di bawah kendali anak John Batafor mengorganisir sumbangan sesen-dua dari donatur dan warga masyarakat pemakai untuk melakukan pengadaan sirtu, semen, pasir, air dan kebutuhan lainya. Kaum Milenial yang tergabung dalam Taman Daun bersama kami warga masyarakat setempat melakukan pengerjaan rabat secara swadaya dalam spirit gotong-royong, mulai Sabtu, 18 Maret dan dilanjut ke hari Minggu 19 Maret 2023 setelah gereja.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.