Pada tanggal 1 Januari Ida mendengar Bunda Maria mengatakan, “Inilah tahun terakhirmu. Aku akan segera membawamu kepada Putraku. Tugasmu telah ditunaikan! Teruslah mendengarkan suara!”

Setelah pada tanggal 31 Mei 1996 Gereja menyetujui devosi umum kepada Bunda Segala Bangsa, kesehatan Ida menurun drastis. Pada tanggal 12 Juni 1996 Ida menyambut Sakramen Terakhir dan fajar hari tanggal 17 Juni 1996 jiwanya yang kudus kembali ke tangan Pencipta-nya. Usianya 90 tahun.

Gereja Lokal Keuskupan Larantuka memberikan pesan didaratan Tanah Bumi Lembata sebagai visi dan misi hidupnya Bunda Maria segala bangsa hadir dalam Sabda Tuhan.

Jiwa Memuliakan Alam Semesta Bukit Watomiten Lembata
Jiwa Memuliakan Alam Semesta Bukit Watomiten Lembata

Mari kita belajar dari sejarah  “Keuskupan setempat mengadakan penyelidikan seksama selama beberapa tahun. Pada bulan Mei 1974, Kongregasi Ajaran Iman memaklumkan “non constat de supernaturalitate” yang berarti “sifat adikodratinya masih belum dapat dipastikan.” Duapuluh dua tahun kemudian, pada tanggal 31 Mei 1996, Uskup Amsterdam Henrik Bomers, setelah berunding dengan Kongregasi, memutuskan secara resmi untuk mengizinkan devosi umum kepada Maria dengan gelar Bunda Segala Bangsa; sementara itu sifat adikodrati dari penampakan dan pesan masih belum dapat dipastikan. Barulah pada tanggal 31 Mei 2002, Uskup Haarlem-Amsterdam Mgr Jozef Marianus Punt memaklumkan keotentikan penampakan Bunda Segala Bangsa. “ Salam Doa Jesus Maria Yoseph”

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.